PendidikanTips dan Tutorial

Tata Cara Salat dan Doa Nisfu Syaban yang Perlu diketahui

CIANJURUPDATE.COM – Nisfu Syaban 1441 Hijriyah, jatuh pada Februari 2024. Ini juga berarti bahwa bulan suci Ramadhan juga sebentar lagi.

Malam Nisfu Syaban, merupakan malam penuh keberkahan dan pengampunan. Keutamaan bulan Syaban, bulan dimana terdapat satu malam yang pada malam itu Allah akan mengampuni dosa semua umatnya, yaitu malam Nisfu Syaban.

Adapun amalan-amalan yang dapat dilakukan umat muslim saat malam Nisfu Syaban. Mulai dari puasa sunnah, doa Nisfu Syaban, dan memperbanyak istighfar.

Bukan hanya itu, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah sholat sunah Nifsu Syaban untuk menambah amalan dan doa memperkuat keimanan.

Tata Cara Salat Nisfu Syaban

Membaca niat salat Nisfu

Usholli sunnatan nisfu sya’baana rak’ataini lillahi ta’ala

Artinya: “Saya sholat sunnat Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Jika mengerjakannya pada malam hari, bacaan niatnya sebagai berikut:

Usholli sunnata lailati nisfu sya’baana rok’ataini lillahi ta’alaa

Artinya: “Saya shalat sunnat malam Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Takbiratul Ikhram, mengangkat kedua tangan ke atas sejajar telinga dengan membaca bacaan Allahu akbar.”

Selanjutnya slat, sebagaimana solat wajib. Namun pada rakaat pertama dianjurkan membaca Surah Al-kafirun, lalu pada rakaat kedua membaca Surah Al-ikhlas. Keduanya dibaca setelah, Surah Al-Fatihah.

Membaca Surah Yasin

Setelah menunaikan salat, kita dianjurkan juga untuk membaca Surah Yasin sebanyak 3 kali dengan niat dari dalam hati.

Pada bacaan Surat Yasin pertama, untuk memohon umur panjang semata-mata hanya beribadah kepada Allah Swt.

Kemudian, pada bacaan Surat Yasin kedua, untuk memohon rezeki yang halal untuk bekal beribadah kepada Allah SWT.

Lalu bacaan Surat Yasin ketiga, niat dilakukan untuk memohon keteguhan iman dari Allah Swt.

Doa Nisfu Syaban

“Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa ‘iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali ‘alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa aalihii wa sahbihi wa sallama.”

Artinya:

“Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya’ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka).”

Nah itu dia tata cara dan doa selama, malam Nisfu Syaban. Semoga bermanfaat!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button