Tata Cara Sholat Jenazah, Lengkap dengan Doa dan Penjelasannya
![Deretan makam di TPU Sirnalaya Cianjur. Sebelum dimakamkan, seorang muslim yang meninggal harus disholatkan terlebih dahulu.](/wp-content/uploads/2020/07/IMG-20200702-WA0032-780x470.jpg)
Tata Cara Sholat Jenazah
Adapun menyolatkan jenazah perempuan dan laki-laki tidak sama. Meski gerakannya sama namun niatnya berbeda. Lalu bagimana cara shalat jenazah? Berikut ulasannya!
Niat
Terkait niat, ada yang berpendapat tidak perlu dilakukan, dan ada juga yang berpendapat harus dilakukan karena sama seperti sholat wajib yang dimana sah atau tidaknya dilihat dari niatnya.
- Niat Shalat Jenazah Perempuan:
Usholli ‘alaa haadzihil mayyitati arba’a takbiratatin fardhol kifayaatai ma’muuman lillahi ta’aala.
Yang Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
- Niat Shalat Jenazah Laki-laki:
Usholli ‘alaa haadzihil mayyiti arba’a takbiratatin fardhol kifayaatai ma’muuman lillahi ta’aala.
Yang Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
Berdiri bagi yang mampu
Saat melaksanakan shalat kita diharuskan berdiri jika mampu dan tak ada uzur.
Empat kali takbir
Dari Jabir ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355).
Membaca Surat Al Fatihah
Dalam riwayat Al-Baihaqi, surat Al-Fatihah dibaca setelah takbir yang pertama tanpa didahului dengan doa iftitah. Namun pendapat yang mukatamad dalam mazhab Asy-Syafi’i mengatakan tidak mempermasalahkan apakah Al-Fatihah ini dibaca setelah takbir pertama, kedua, ketiga atau keempat.
Membaca Sholawat Nabi
Shalawat yang dibaca bisa merupakan shalawat Ibrahimiyah, shalawat yang biasa dibaca bagi Keluarga Rasullulah SAW atapun shalawat seperti yang dibaca saat tasyahud.
Berdoa untuk jenazah
Bismillahhir-rahmaanir-rahiim
ALLAHUMMAGHFIRLI HAYYINA WA MAYYITINA WA SHAHIDINA WA GHAIBINA WA DHAKARINA WA UNTHANA WA SAGHIRINA WA KABIRINA. ALLAHUMMA, MAN AHYAYTAHU MINNA FA AHYIHI ALAL ISLAM WA MAN TAWAFFAYTAHU MINNA FA TAWAFFAHU ALAL IMAN WA KHUSSA HADHAL MAYYITA BIRRAWHI WARRAHATI WAL MAGHFIRATI WARRIDWAN. ALLAHUMMA IN KANA MUHSINAN FAZID FI IHSANIHI WA IN KANA MUSIAN FATAJAWAZ ANHU WA LAQQIHIL AMNA WAL BUSHRA WAL KARAMATA WAZZULFA BIRAHMATIKA YA ARHAMARRAHIMIN.