Tata Cara, Waktu, Doa, dan Keutamaan Sholat Dhuha
Penulis: Ira Rahmah Mahfudhoh (Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah)
Senilai dengan sedekah bagi seluruh tubuh
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. “Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR Muslim).
Sebagaimana Rasulullah Saw. bersabda:
Rasulullah saw bersabda, ”Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi.
Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah. Setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah. Menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat Sholat dhuha.” (HR. Muslim).
Kunci mengalirnya rezeki
Sebagaimana dalam hadis qudsi Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR Ahmad).
Disebut sebagai rahasia mengalirnya rezeki, bukan semata-mata kita hanya dianjurkan salat dhuha hingga beribu rakaat hingga melupakan ikhtiar. Salat dhuha dan doanya hanyalah pelumas sebagai bentuk permohonan kelancaran datangnya rezeki tersebut.
Salah besar jika kamu berfikir meninggalkan pekerjaan untuk dhuha seribu rakaat berharap rezeki memancar dari sajadah, atau turun dari kubah.
Itulah penjelasan mengenai tata cara, waktu, doa, dan keutamaan sholat dhuha yang bisa kita amalkan sehari-hari.(*)