Nasional

Tawar Menawar Harga ‘Belah Semangka’ di Balik Perkara

Usai mengisi kuota internet, Desi membuka aplikasi WA. Masuklah pesan dari nomor yang sama dengan si penelepon maupun pengirim SMS isinya juga sama.

Desi kemudian mengecek foto profil WA nomor tersebut, yakni potret seorang lelaki berdiri di depan mobil berwarna putih. Dia betul-betul mengenali sosok itu: Jaksa Anton.

“Maaf pak, WA saya baru aktif,” tulis Desi via WA.
“Gimana sudah ada belum biar tuntutan minggu depan,” balas orang itu.
Desi membalas bahwa ia sudah menyiapkan uang sejak bertemu Anton kemarin lalu.
“Tolong bilang suaminya kalo mau dibantu jangan teriak-teriak,” balas orang mengaku Anton ini.

Menurut Desi, maksud jangan ‘teriak-teriak’ yaitu tidak boleh meminta bantuan ke orang lain mengenai masalah ini.

Orang tersebut kemudian meminta Desi menemuinya di parkiran Kejati Lampung sambil membawa uang tunai keesokan hari. Uang tersebut diminta diletakkan di jok depan mobil miliknya.

Untuk sisa uangnya, Desi diminta transfer hari itu juga sebelum waktu salat Jumat. Sebab, orang itu mengklaim mau berkoordinasi dengan hakim.

Untuk memastikan orang itu adalah Anton, Desi meminta izin menelepon. Namun teleponnya tidak diangkat karena orang itu beralasan dirinya yang akan menghubungi Desi.

Desi lalu meminta orang tersebut mengirim nomor rekening sebagai tujuan transfer uang. Dikirimkanlah nomor rekening BCA atas nama Abdul Rohman.

“Ibu tf 30 sisanya besok 70 bawa ke kntr taro di mbl.”

Orang itu juga mengatakan akan memberikan hukuman maksimal bagi Cecep, jika Desi tidak yakin terhadap dirinya.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button