CIANJURUPDATE.COM, Pasirkuda – Akibat hujan deras dengan intensitas tinggi, tebing setinggi 50 meter longsor di Kampung Cimenteng, Desa Margamulya Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Minggu (20/3/2022).
Menurut informasi yang Cianjur Update dapatkan, longsor tersebut terjadi secara beruntun sehingga material longsor menutup akses jalan air sawah warga.
“Iya kang, longsor ini terjadi pada minggu kemarin sekitar jam 05.00 Wib akibat diguyur hujan,” ujarnya Kordes Retana Mekarmulya Deden Hidayatuloh saat dikonfirmasi, Selasa (22/3/2022).
Baca Juga: Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Sukaresmi, Dua Orang Tewas
Deden menuturkan, dari tebing di Pasirkuda yang longsor ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja, akses jalan air untuk persawahan sekitar 100 hektar milik warga terputus akibat longsor tersebut.
“Beruntung, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, akses jalan air untuk sawah warga sekitar 100 hektar tertutup sementara,” ungkap dia.
Menurutnya, material lelongsoran tersebut pihaknya bersama warga dan relawan lain masih melakukan penanganan, sekaligus memperbaiki akses air yang terhalang lelongsoran.
“Untuk evakuasi ini memang memerlukan waktu yang lumayan panjang, sebab material longsor yang menutupi akses air sangatlah besar. Tapi kami bersama warga akan terus berupaya dan jalan air pun akan di ganti mengunakan paralon,” ucap dia.
Longsor Kerap Terjadi di Cianjur
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur terus berjibaku dengan berbagai penanganan bencana yang mulai mengepung Cianjur.
Keterbatasan jumlah personel dan alat transportasi pun menjadi kendala tersendiri, terutama saat bencana datang sekaligus dalam satu waktu.
“Kendalanya yang sekarang itu personel. Meskipun kita sudah punya retana di tiap desa untuk membantu, tapi, kadang-kadang jika bencana banyak di beberapa tempat, personel juga tetap kurang,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cianjur, Ade Bobon kepada Cianjur Update, Beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjut Ade, pihaknya juga memiliki kendala dalam sarana transportasi. Hal ini membuat pihaknya kesulitan untuk mengakses lokasi bencana.
Baca Juga: Sempat Tertutup Longsor, Jalan di Cadas Hideung Cianjur Terbuka
“Kendaraan ada, tapi untuk mengakses dan menjangkau medan yang terjal dan rusak tidak bisa dilakukan,” jelasnya. (ren)