Tega, Bantuan Sekolah Diniyah Diduga Dipotong Oknum FKDT

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Beberapa Diniyah yang ada di Kabupaten Cianjur mengeluh soal adanya pemotongan dana Bantuan Operasional (BOP). Diakui beberapa Diniyah potongan tersebut berbeda-beda jumlahnya. Mulai dari Rp3 juta hingga Rp5 juta.

Tas hal ini Gerakan Aku Geram dan Anti Korupsi (Gagak) menuntut aksi kepada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur dan ingin menghadirkan Kasi Pendidikan dan Pondok Pesantren, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Cianjur, dan 32 Ketua FKDT Kecamatan.

Ketua Gagak, Tirta Jaya Pragusta mengatakan, ada pengaduan dari masyarakat kepada pihaknya atas indikasi pungutan sebesar Rp3 juta per diniyah dari BOP sebesar Rp10 juta.

“Hal ini secara massif di kondisikan melalui FKDT Kecamatan padahal bantuan ini harusnya swakelola sesuai intruksi surat pemberitahuan bantuan opersional bagi madrasah diniyah,” tuturnya, Jumat (20/11/2020).

Sementara itu saat dikonfirmasi, Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Sukaluyu menanpik dengan adanya dugaan pemotongan bantuan Rp10 juta dari Kementerian Agama (Kemenag). Setelah sebelumnya, kabar ini mencuat dari laporan dari salah satu kepala Diniyah di Kabupaten Cianjur.

Diketahui, terdapat indikasi pungutan sebesar tiga juta rupiah per Diniyah dari Bantuan Opersional Kemenag RI sebesar Rp10 juta. Diduga hal ini dilakukan secara massif melalui FKDT kecamatan.

Sementara Kemenag RI telah mengeluarkan SK Penerima BOP Pesantren dan Lembaga Keagamaan Tahap 2 pada Kamis (5/10/2020) dengan total bantuan sebesar Rp. 1.089,56 Trilyun.

Sebanyak 88.278 lembaga penerima terdiri atas 8.849 Pesantren, 32.401 MDT, 45.749 LPTQ/TPQ dan 1.279 bantuan pembelajaran daring.

Ketua FKDT Kecamatan Sukaluyu, Muhaimin membantah dugaan tersebut. Ia pun memastikan pihaknya tidak memotong bantuan terhadap Diniyah sepeser pun.

“Itu nggak ada pemotongan. Cuman beredar ya semua seperti itu di semua FKDT. Dipastikan tidak ada,” tuturnya kepada Cianjur Update, Kamis (19/11/2020).

Selain itu, dalam menanggapi informasi ini, Muhaimin mengatakan, dugaan pemotongan bantuan Diniyah ini tidak hanya terjadi di Sukaluyu, tapi di semua kecamatan.

“Ini belum ada tanggapan dari rekan-rekan FKDT yang lain, ini bukan cuman satu kecamatan tapi dari semua kecamatan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kabupaten Cianjur, Tavip Supriadi belum bisa memberikan keterangan ketika tim Cianjur Update mencoba mengubunginya.(afs)

Exit mobile version