Tega! Pasien Kurang Mampu Penderita Jantung Dicueki RSUD Sayang Cianjur
![Tega! Pasien Kurang Mampu Penderita Jantung Dicueki RSUD Sayang Cianjur](/wp-content/uploads/2022/03/Tega-Pasien-Kurang-Mampu-Penderita-Jantung-Dicueki-RSUD-Sayang-Cianjur.jpg)
RA menambahkan, saat pasien lain di ruangan yang sama mulai mendapatkan obat, AS malah tidak mendapatkan obat dari Nakes yang bertugas dan dibiarkan cukup lama. Hingga akhirnya ia pun menanyakan kenapa suaminya saja yang tidak mendapatkan obat.
“Untuk penanganan seperti pemeriksaan memang ada, tapi terkait obat ini yang kurang jelas, sampai keluarga yang menanyakan ke perawat. Jadi, alasan perawat, belum ada tindakan pengobatan karena stok obatnya sedang kosong di RSUD,” jelas RA.
Lambat Diobati, Keluarga Beli Obat di Luar
Ia melanjutkan, perawat malah memberikan resep obat dan menyuruh pihak keluarga untuk beli obat di luar RSUD. perawat mengatakan itu resep dari dokter.
“Akhirnya keluarga beli obat di luar. setelah beli dan kembali lagi ke RSUD, obatnya malah tidak terpakai. Perawat malah menyuntikkan obat lain ke pasien. Alasannya, itu obat yang dipinjam dulu dari pasien yang lain. jadi obat yang dibeli tidak terpakai, ini kita seperti dipermainkan,” terangnya.
Hingga saat pemeriksaan dokter pagi hari tadi, dokter mengaku tidak memberikan resep untuk keluarga beli obat di luar RSUD.
“Bahkan dokter yang memeriksa bilang kenapa harus beli di luar? kan stok obat di Depo ada. Jadi, ini soal stok obat di RSUD ini ada atau tidak untuk pasien pada saat itu? keluarga jadi ada anggapan seperti disepelekan dan dipermainkan,” ungkapnya.
Karena pelayanan yang buruk seperti itu, pihak keluarga pun memutuskan untuk membawa pulang AS. Itu pun harus dengan menyelasaikan administrasi terlebih dahulu.
“Kalau seperti ini malah rugi, biaya rawat inap kan tetap berjalan sementara tindakan pengobatannya asal-asalan. untuk menginap satu hari saja itu sampai 2 juta lebih seharinya, belum termasuk obat,” ujar RA.