Tekan Stres Selama Pandemi Covid-19, Memelihara Ikan Koi Makin Diminati

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Memelihara ikan hias bukanlah jenis hobi baru. Namun sejak pandemi Covid-19 melanda, membuat sebagian besar orang lebih banyak tinggal di rumah dan antusiasme memelihara ikan hias kembali melonjak naik.

Ikan hias seperti koi, dianggap efektif menekan stres dan perasaan jenuh yang seringkali muncul saat kegiatan rutin harus dihentikan sementara saat ini. Ikan koi pun masih banyak digemari oleh masyarakat di Cianjur. Bukan tanpa alasan, selain motif dan warna tubuhnya yang menarik, ikan koi jika dipelihara dengan baik harganya bisa mencapai miliaran rupiah.

Penjual ikan koi asal Cianjur, Muhammad Arull Ariansyah (19) mengaku, baru tiga bulan menjalani profesi sebagai penjual ikan koi. Ia memilih menjual ikan koi karena banyaknya peminat ikan koi meskipun di tengah masa pandemi.

“Penjualan ikan koi cukup bagus dan permintaan banyak, setiap hari ada saja yang beli. Mungkin karena sedang pandemi, merawat ikan koi jadi banyak digemari lagi,” ujar Arull kepada Cianjur Update, Rabu (23/12/2020).

Arull menjelaskan, ia menyediakan berbagai jenis bibit ikan koi yang ia rawat hingga tumbuh cukup besar dengan beraneka ragam jenis dan motif.

“Kalau bibit, saya ngambil dari para petani daerah Sukabumi sama daerah Cianjur perkotaaan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, ikan koi memiliki beragam jenis. Setidaknya, ada 21 jenis ikan koi yang ia ketahui di antaranya, Doitsu, Beko, Asagi, Kohahu, Hikari, Goshaki, Metalik, Kumpay, Kigoy, Ogon, Kin Showa, Kromo, dan masih banyak lagi.

“Menurut saya yang paling langka itu Shusui dan Utsui, karena saya juga belum pernah lihat,” ungkapnya.

Ia mengatakan, dari jenis tersebut ada jenis yang paling mahal seperti Dainichi Showa dan juga jenis Black Dragon, serta koi Kohaku dari Jepang yang kisaran harganya mencapai Rp26 miliar.

“Cara memelihara koi dengan baik itu harus rutin dicek, kasih makan tepat waktu dengan memberikan pelet, rutin ganti air kalau di akuarium, kalau di kolam pastikan pakai obat air supaya terhindar dari jamur-jamur,” ucapnya.

Tetapi, lanjut Arull, setiap orang beda-beda, ada yang disimpan di aquarium dan ada juga yang di kolam. Sehingga harus tahu betul cara merawatnya, karena beda tempat akan berbeda juga perawatannya.

Ia pun memiliki dua jenis ikan koi yang menurutnya paling mahal daripada ikan koi yang lainnya, yaitu jenis Kohaku dan Showa.

“Paling mahal itu Kohaku sama Showa, platinum ukuran 15-20 sentimeter itu harganya Rp100 ribuan per ekor,” paparnya.

Kalau harga yang di atas itu, lanjut Arull, memang ada di toko lain. Namun menurutnya, kebanyakan orang pasti sayang beli ikan yang mahal di atas satu juta atau lebih.

“Jadi saya paling ada sampai harga Rp100-200 ribuan,” imbuhnya.

Arull menilai, peminat atau pembeli ikan koi berbeda-beda karakter. Mulai dari yang sekadar untuk hiasan di rumah hingga ada yang dijual kembali.

“Rata-rata pembeli memilih dengan motif yang lebih mencolok karena cocok sebagai koleksi di aquarium ataupun di kolam,” tuturnya.

Arull menilai, merawat ikan koi selama masa pandemi ini memang pilihan tepat untuk menekan stres yang kian menumpuk.

“Memelihara ikan koi bisa sebagai obat stres yang mudah dan murah, pikiran kita pun akan lebih tenang karena ada kegiatan yang menyenangkan,” tandasnya.(ct8/sis)

Exit mobile version