CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Terbakar gara-gara cat, Randi Permana Putra (10), bocah asal Ciranjang butuh bantuan untuk pengobatan. Kini ia dirawat di rumahnya di Kampung Sukasari RT 02/RW 16, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Karena keterbatasan biaya, ia harus rela berhenti mendapatkan perawatan di RSUD Cianjur.
Anak dari pasangan Tatang Rukmana (57) dan Emi Mulyani (47) sebelumnya dirawat di RSUD Cianjur dan harus mengeluarkan biaya hingga Rp25 juta. Namun, keterbatasan biaya masih menjadi problem. Meskipun, banyak yang berdonasi, tetap belum bisa menutupi biaya rumah sakit.
Setelah dari rumah sakit, sejumlah luka di pipi kanan dan kaki kiri masih terlihat basah akibat terbakar gara-gara cat. Bahkan, telinga kanan Randi hampir putus karena luka bakar yang cukup parah.
Berdasarkan pernyataan dokter yang menangani Randi, butuh waktu sekitar enam bulan untuk menyembuhkan luka itu. Namun, lagi-lagi karena biaya, keluarga Randi lebih memilih merawatnya di rumah.
Hingga kini, keluarga Randi masih memiliki tanggungan sebesar Rp14 juta kepada rumah sakit. Tanggungan itu merupakan total yang sudah dikurangi bantuan Dinas Sosial (Dinsos) Cianjur dan dermawan yang mau berdonasi.
“Total biaya kan Rp25 juta. Terus, dibantu sama Dinsos Cianjur sebesar 25 persen dan sisanya dari uang para donatur yang membantu. Terus, yang Rp14 juta belum terbayar. Terpaksa saya jaminkan KTP saya,” ujar ayah Randi, Tatang Rukmana, Selasa (01/09/2020).
Belum cukup sampai di situ, ibu Randi, Emi Mulyani pun harus terbaring lemas karena stroke dan komplikasi gula. Kini, Tatang harus merawat keduanya.
“Saya di rumah cuma berempat. Jadi, yang bisa ngurus cuma saya aja. Kalau untuk biaya perawatan dan beli obat, saya mengupayakan aja. Untuk anak dan istri saya upayakan,” kata dia.(afs/rez)