Terduga Teroris Asal Cianjur Ternyata Tukang Galon

CIANJURUPDATE.COM, Takokak – Terduga Teroris asal Kampung Sirnasari RT 06/06, Desa Cisujen, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur ternyata tukang galon air isi ulang. Ia berinisial AR (21) dan S (21), yang ditangkap Densus 88, Senin (23/9/2019) kemarin sekitar pukul 07.05 WIB.

Keduanya ditangkap di Perumahan Alamanda Regency, Blok N, Kelurahan Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Bekasi.

Penangkapan dua warga Takokak oleh Densus 88 tersebut merupakan hasil pengembangan penangkapan tersangka THB, mengenai perencanaan I’dad dan aksi teror bersama kelompoknya.

Diduga pasutri itu ada keterlibatan kepemilikan bahan peledak H202 dan serbuk TATP.

Orang tua AR, Roshid (45) mengatakan bahwa anaknya bekerja di depot isi ulang galon air mineral itu tidak menunjukan gelagat apapun selama ini. Ia mengungkapkan bahwa AR dikenal pendiam dan hanya berbicara seperlunya.

“Jadi jarang sosialisasi, jarang ngobrol, dan emang anaknya pendiam. Berbicara juga seperlunya,” tuturnya saat ditemui Cianjur Update (23/9/2019) di kediamannya.

Selain itu, AR diketahui sering mengikuti di pengajian ketika masih bekerja di Bandung, bahkan ketika pindah Bekasi pun AR masih sering mengikuti pengajian tersebut.

Roshid pun sempat menanyakan mengenai pengajian yang kerap diikuti anaknya itu.

“Saya pernah nanya, Aa ngaji di mana? Ya dia jawab Aa ngaji berdasarkan Alquran dan Sunnah. Dia sering mengikuti pengajian saya sering kasih tahu agar hati-hati,” ujarnya.

Mengetahui kabar penangkapan terhadap anak dan menantunya, Roshid mengaku terkejut karena tidak tahu apa-apa. Terlebih istrinya, Nurjanah (43) yang memiliki riwayat penyakit jantung sehingga harus diberi pengertian lebih.

“Kalau ditanya ya kaget, karena saya tidak tahu masalahnya. Istri saya juga punya penyakit jantung, jadi saya sempat rahasiakan namun saya kasih pengertian pelan-pelan biar bisa menerima,” tuturnya.

Bahkan, AR diketahui merantau setelah lulus SMP dan pernah bekerja di sejumlah kota yaitu, Cimahi, Rancamalang, kemudian Bekasi. Padahal, AR baru dua bulan tinggal di Bekasi.

“Jadi melihat kondisi keluarga, ya dia merantau ke Cimahi dulu, terus ke Rancamalang, terakhir di Bekasi. Di Bekasi juga baru, belum lama. Ada baru dua bulan,” jelasnya.(ct1)

Reporter: Afsal Muhammad
Editor : Rizky Fadillah

Exit mobile version