Nasional
Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri Tinggalkan Surat Wasiat, Ini Isinya
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menyebutkan, sepakat pentingnya faktor keluarga.
“Kalau sudah tersirap mereka jadi nikmat, sesuai harapan mentornya. Penguatan keluarga itu penting untuk masa depan kita,” ujarnya.
Menurut Boy, memang ada kesamaan antara surat wasiat dari terduga penyerang ZA di Mabes Polri dan L di Gereja Katedral Makassar, yaitu permohonan maaf kepada kedua orang tua.
“Tapi walau mereka tidak bertemu tapi ideologinya sama, ideologi terorisme dan intoleransi. Mereka punya cita-cita mati syahid. Mereka terprovokasi propaganda anti demokrasi dan anti konstitusi di negara mereka,” kata Boy.(ct7/bbs)