CIANJURTODAY. COM, Ciranjang – Jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur nyaris putus. Jembatan itu berada di Kampung Sirnagalih RT 03/RW 09 Desa Mekargalih yang menghubungkan dengan Desa Nanggalamekar.
Ketua RW 09 Desa Mekargalih, Lukam mengatakan, Minggu (28/3/2021) sore hari hujan turun lebat dan lama. Sungai Ciranjang pun meluap hingga menyeret banyak sampah yang menyumbat di tiang tengah jembatan.
“Akibatnya, pondasi bahu jembatan sebelah kiri longsor. Selain itu besi penahan jembatan putus dan bahu jalan di ujung jembatan ambrol, hingga lebar jalan mengecil,” ujarnya kepada Cianjur Update, Senin (29/3/2021).
Dengan adanya itu, ia mengimbau pengguna jalan dari kedua arah harus ektra hati-hati. Jika lengah, pengendara bisa berperosok ke Sungai Ciranjang. “Untuk sementara ujung jembatan yang ambrol dihalangi pohon bambu,” tambahnya.
Kaur Pem Desa Mekargalih, A Saepudin, menuturkan jembatan yang menghubungkan Desa Mekargalih dengan Desa Nanggalamekar ambrol terseret banjir. Kejadian tersebut diakibatkan arus air yang tidak lancar karena banyaknya sampah menyumbat di tengah jembatan.
“Air pasang meluber hingga rumpun bambu yang menjadi penguat ujung jembatan longsor terkikis,” tambahnya.
Pada Senin (29/3/2021) pagi, Kepala Desa Mekargalih beserta Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan survei dan langsung melapor pada Pemkab Cianjur memalui Kecamatan Ciranjang. Perbaikan jembatan nyaris putus itu belum bisa dipastikan.
“Mengenai perbaikan atau dibangun kembali, itu belum bisa dipastikan waktunya, karena hal tersebut akan dilakukan musyawarah terlebih dahulu dengan BPD,” pngkasnya.(asi/rez)