Terima Sembako Tak Layak, KPM Cibiuk Diduga Diintimidasi Agar Tidak Berpendapat

CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Diduga terjadi intimidasi pada penyuplaian Program Bantuan Sembako di Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diduga mendapat tekanan hingga intimidasi jika berani berpendapat mengenai kondisi sembako yang tidak layak.

Beberapa waktu yang lalu, para KPM di Desa Cibiuk sempat menerima daging ayam busuk dan beras.

Dugaan intimidasi kepada KPM dari pihak penyuplai terlihat sejak narasumber yang semula diwawancarai Cianjur Update memilih bungkam enggan memberikan komentar.

Saat dikunjungi pada Kamis (15/4/2021) banyak yang tidak mau menjelaskan terkait kelanjutan daging busuk dan beras berkutu yang diterima sebagian KPM.

Berbeda dengan beberapa waktu lalu ketika diwawancarai, warga tampak antusias hingga memperlihatkan daging yang sudah dimasak tetap bau busuk.

“Sudah aja pak, sudah selesai permasalahan ini. E-warong juga sudah mengganti daging yang busuk,” ujar NN, salah satu KPM yang diwawancara Cianjur Update, Kamis (15/4/2021).

Beda dengan sebelumnya, NN begitu koperatif saat diwawancara mengenai bantuan tersebut. Namun kini ia memilih irit bicara.

“Ini masalah mis komunikasi aja, jangan dibesar-besarkan,” ujarnya.

KPM lainnya berinisial UP menambahkan, adanya temuan beras berkutu dan daging busuk dikarenakan kelalaian dari pihak E-warong.

Selain itu ada pula miskomunikasi antara penyalur bantuan dan penerima bantuan.

“Pas pembagian harusnya lapor langsung ke pihak E-warong atau ke RT dan RW setempat. Jangan malah digosipkan ke warga atau KPM lain jadinya ramai. Takutnya supplier atau E-warong malah tidak mengetahui ada daging busuk karena tidak ada yang lapor,” tuturnya.

UP menegaskan, adanya hal tersebut merupakan miskomunikasi dan adanya kelalaian saat pendistribusian bantuan.

“Ini mah masalah miskomunikasi aja. Gak mungkin jika daging itu paginya dipotong dan sorenya dibagikan gak mungkin bau busuk. Jadi pasti ada kelalaian atau miskomunikasi aja,” pungkasnya.(ct10/rez)

Exit mobile version