Terjaring Penyekatan, Puluhan Kendaraan di Perbatasan Cianjur-Bandung Diputar Balik
![Terjaring Penyekatan, Puluhan Kendaraan di Perbatasan Cianjur-Bandung Diputar Balik](/wp-content/uploads/2021/06/IMG-20210624-WA0021-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Haurwangi – Puluhan kendaraan di perbatasan Cianjur-Bandung berhasil terjaring dan diputar balik petugas gabungan, Kamis (24/6/2021).
Kapolsek Bojongpicung, Iptu Eriyanto SH mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Terutama bagi pengendara yang berasal dari zona merah.
“Setiap hari kami petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol-PP, Dishub Cianjur, dan tim relawan secara bersama-sama gencar melakukan penyekatan di perbatasan,” ujarnya kepada Cianjur Update, Kamis (24/6/2021).
Sejak pagi, lanjutnya, ada sekitar 50 kendaraan yang terjaring penyekatan ini. Di antaranya, 10 motor dan 22 mobil diputar balik, lima pengendara motor dan 18 orang warga terjaring karena tidak menggunakan masker.
“Untuk yang tidak menggunakan masker, kami sanksi fisik dengan hukuman harus push up dan ada juga yang langsung kami putar balik,” jelasnya.
![](/wp-content/uploads/2021/06/IMG-20210624-WA0020-1024x768.jpg)
Namun demikian, sebutnya, bagi pengendara yang mengangkut logistik atau kebutuhan pangan, akan dipersilakan untuk melintas
Sementara, sambungnya, bagi angkutan umum dan mobil pribadi terutama plat nomor luar Cianjur akan diperiksa secara ketat.
“Selain itu, bagi yang tujuannya ke arah Bogor atau Sukabumi, maka akan kami persilakan lewat. Karena hanya sekadar melintas, tapi kalau untuk bertamasya, bermain, ziarah, dan alasan yang lainnya, kami akan minta putar balik,” ucapnya.
Ia berharap, ke depannya semoga masyarakat makin paham dan mengerti apa yang menjadi larangan pemerintah terkait bahaya virus Covid-19 ini.
“Masyarakat juga harus tetap menjaga dirinya masing-masing dan tidak berangkat ke mana-mana jika tidak mendesak. Apalagi tanpa membawa surat izin keluar daerah atau hasil swab antigen. Ini kan demi keamanan bersama, maka masyarakat wajib mematuhinya,” paparnya.