Berita

Terkendala Biaya, Pengobatan Dua Anak di Campaka Derita Epilepsi dan Cerebral Palsy Terhenti

CIANJURUPDATE.COM – Dua anak penderita epilepsi dan cerebral palsy di Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur terpaksa berhenti terapi karena orang tuanya tak sanggup membayar biaya pengobatan.

Mereka adalah Sopia Nurajizah (12) menderita epilepsi dan M Ridwan (3,5) menderita celebral palsy. Keduanya merupakan anak dari pasangan Kosih (39) dan Nunung (37), warga asal Kampung Cibanteng RT/004 RW/002, Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Dengan keterbatasan ekonomi, Kosih yang hanya bekerja serabutan terpaksa menghentikan terapi kedua anaknya. Kini Sopia dan Ridwan hanya diurus di rumah tanpa bantuan medis.

“Bukan saya gak mau anak saya sembuh, penghasilan suami saya cuma cukup buat makan sehari-hari aja. Gak ada buat biaya pulang pergi terapi, sekarangmah saya pasrah aja sama Allah,” jelas Nunung sambil air mata membasahi pipinya.

Ridwan sebelumnya dapat menjalani pengobatan dengan bantuan kartu BPJS Kesehatan gratis, namun Kosih dan Nunung tidak dapat membayar biaya pengobatan yang tidak dicover BPJS. Sedangkan Sopia tidak memiliki BPJS.

“Alasan off total terapi putra putri kami bukan karna biaya penanganan dokter, tapi karna biaya lain-lain yang tidak bisa dicover BPJS, seperti makanan berprotein tinggi dan biaya oprasional,” tambahnya.

Sopia yang menderita epilepsi dan diagnosa gizi buruk oleh beberapa dokter, terakhir kali mendapat perawatan terapi sekitar 5 tahun lalu. Sedangkan sang adik Ridwan, sudah berhenti terapi sekitar dua tahun.

Adapun kebutuhan Nunung dan Kosih yang saat ini menjadi kendala dalam pengobatan kedua anaknya adalah sebagai berikut:

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button