CIANJURUPDATE.COM, Jambi – Pesawat Batik Air beregistrasi PK-LUT dengan nomor penerbangan ID-6803 rute Jambi-Jakarta terpaksa kembali dan mendarat di landasan Bandara Sultan Thaha Jambi dan membatalkan penerbangannya.
Pesawat mendarat kembali di Bandara Sultan Thaha Jambi pada Sabtu (6/3/2021) pukul 14.10 Wib. Padahal, pesawat ini mestinya menuju ke Bandara Soekarno Hatta Tangerang.
Pesawat sempat berputar dua kali di udara sebelum kembali ke bandara.Namun, pantauan flightradar24.com menunjukkan pesawat ini hanya terbang selama kira-kira 17 menit sebelum kembali mengarah ke Bandara Jambi.
Menurut pihak Batik Air, pilot memutuskan kembali ke bandara keberangkatan (return to base) usai sebuah indikator menyala.
“Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan) kemungkinan ada kendala teknis (technical reason),” tulis Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi, Minggu (7/3/2021).
Danang mengaku, pihaknya telah memeriksa pesawat Airbus 320-200 itu sebelum terbang. Hasilnya, pesawat itu dinyatakan laik terbang dan beroperasi.
Pesawat ini membawa enam awak kabin, 114 penumpang dewasa, dua anak-anak, serta satu orang balita.
“Dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, maka keputusan kembali ke bandar udara asal adalah tepat,” ujar Danang.
Pantauan di flightradar24.com juga menunjukkan pesawat ini terlambat lepas landas. Pesawat baru lepas landas pukul 13.27. Namun, Danang membantah hal ini.
“Proses persiapan penerbangan selama di darat selesai, Batik Air penerbangan ID-6803 mengudara sesuai jadwal keberangkatan,” kata Danang.
Pihak Batik Air menyatakan masih memeriksa kondisi pesawat ini. Sementara, penumpang pesawat dapat memilih melanjut penerbangan dengan penundaan atau pengembalian dana tiket (refund).
“Batik Air bersama pengelola bandar udara dan pihak terkait lainnya masih melakukan koordinasi untuk proses penarikan pesawat udara dimaksud ke landas parkir (apron),” tegas Danang.
Sementara itu, sebanyak lima jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Sultan Thaha, Jambi dibatalkan karena kondisi landasan pacu terhalang pesawat Batik Air PK-LUT yang mengalami insiden kendala roda depan, pada Sabtu (6/3/2021).
“Ya ada lima jadwal penerbangan yang terdampak insiden Batik Air, semua cancel,” kata Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Jambi Indra Gunawan di Jambi.
Sebanyak lima jadwal perjalanan yang terdampak akibat penutupan jalur landasan pacu bandara itu antara lain Citilink Jakarta-Jambi PP, Batik Air Jakarta-Jambi PP, dan Lion Air Jakarta-Jambi.
Akibat insiden itu, pesawat Batik Air PK-LUT hingga Sabtu malam masih berada di tengah landasan pacu untuk menunggu evakuasi ke apron.
“Malam ini kami masih mengupayakan untuk menggeser pesawat itu ke apron, masih menunggu peralatan dari Batam,” kata Indra.
Dia menjelaskan peralatan dibawa dari Batam dengan menggunakan pesawat ATR ke Bandara Jambi. Peralatan itu untuk memperbaiki kerusakan bagian roda pesawat Batik Air PK-LUT tersebut.
“Mudah-mudahan malam ini semuanya bisa diselesaikan, dan besok pagi bisa memindahkan pesawat itu ke apron, sehingga penerbangan pagi bisa dilayani,” paparnya.
Pascainsiden itu, landasan pacu Bandara Sultan Thaha Jambi ditutup dan tidak melayani kedatangan maupun keberangkatan pesawat. Bandara itu hanya dibuka untuk proses evakuasi.
“Bandara kami open untuk kepentingan evakuasi saja,” pungkasnya.(ct7/sis)