Berita

Terungkap! Begini Pengakuan Perempuan yang Rela Jalani Praktik Kawin Kontrak di Cianjur

Dibayar hingga Belasan Juta Rupiah

Bunga menuturkan, saat menjalani kawin kontrak, dirinya bisa mendapat uang hingga jutaan rupiah. Masa kawin kontrak pun biasanya hanya beberapa pekan saja. Itu pun tergantung lamanya warga asing tersebut berlibur di wilayah Cianjur.

“Kalau dari sananya dikasih bayaran untuk kawin kontrak sampai belasan juta, minimal Rp15 jutaan. Tapi dibagi dua dengan perantara dan timnya dari penghulu hingga saksi,” ungkapnya.

Bunga mengaku, sudah lelah menjalani praktik kawin kontrak tersebut. Pasalnya, suami kontrak asal Timur Tengah yang ia nikahi kerap kasar saat berhubungan. Namun karena desakan ekonomi, Bunga pun terpaksa tetap bertahan hingga masa kontraknya selesai.

“Kalau bukan karena masalah ekonomi pasti enggak mau, jadi mau bagaimana lagi. Tapi pastinya saya akan berhenti, uang yang saya dapat sudah saya tabung untuk modal usaha,” tuturnya.

Tak banyak yang Bunga perbincangan, karena ia pun mengaku khawatir identitasnya dapat terungkap lebih banyak.

“Segitu aja ya kang,” tutupnya.

Sementara itu, Udin (bukan nama benarnya), salah seorang calo kawin kontrak mengungkapkan, perempuan yang menjadi pasangan dari praktik kawin kontrak di kawasan Cipanas dan Puncak biasanya berasal dari kecamatan lain, bahkan dari luar Cianjur.

Perempuan di Cipanas enggan menjalani praktik kawin kontrak lantaran malu dengan lingkungannya.

“Biasanya dari Cianjur selatan. Ada juga dari Sukabumi. Kalau warga lokalnya jarang, karena takut jadi bahan cemoohan tetangga kalau ketahuan ikut kawin kontrak,” paparnya.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button