Berita

Tes Cepat, 36 Pegawai KCD Disdik Jabar Wilayah Cianjur Negatif Corona

Yusman mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat bersama sejumlah jajaran Forkopimda. Hasilnya pembukaan sekolah ditunda serta akan dikaji ulang.

“Terutama di pesantren yang menerapkan pola tatap muka. Oleh karena itu juga sesuai instruksi dari Pak Sekda sebagai Ketua Harian bahwa kebijakan Pak Bupati sebelumnya yang membolehkan sekolah tatap muka itu di Cianjur akan ditinjau kembali,” tuturnya.

Dirinya menyebut, ternyata bermunculan kasus baru di lingkungan sekolah. Dengan demikian, proses pembelajaran sekolah di Cianjur akan tetap dilaksanakan secara daring. Rabu (19/08/2020), pihaknya akan mengundang sejumlah sekolah dan pesantren untuk menyampaikan hal tersebut.

“Kita akan coba sampaikan hal ini terkait situasi perkembangan covid di Cianjur. Jangan sampai kita kecolongan seperti kabupaten/kota lain,” jelas dia.

Yusman menyebut, sekolah dengan sistem boarding school pun menjadi kekhawatiran karena cepatnya penularan Covid-19. Berbeda dengan pesantren tradisional yang memberikan batasan akses keluar untuk santri dan tenaga pendidiknya.

“Santri biasanya kan banyak di atas seratus dan berpotensi untuk terpapar dan menjadi klaster baru,” kata dia.

Ia mengungkapkan, Kabupaten Cianjur saat ini berada di zona resiko rendah atau zona kuning. Meski demikian, ia menyebut situasi tersebut belum aman. “Kecuali perkembangannya sudah berada di zona hijau.” tukasnya.(afs/rez)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button