Berita
Sedang tren

Tidak Sesuai, KPM Bisa Tukar Sembako ke Agen

Ia menjelaskan, saat menerima laporan ada beras yang kualitasnya tidak sesuai. Ia langsung berkomunikasi dengan supplier untuk penggantian.

“Jadi kami yang berbicara ke supplier terkait kondisi barang yang diterima. Waktu itu juga pernah ada yang karungnya rusak pun langsung diganti,” ucap Ahmad.

Ia mengatakan, sebagian beras yang bau tersebut diduga karena saat proses distribusi atau penyimpanan terkena air. Bisa jadi juga karena ditumpuk di tempat yang lembab.

“Jadi kan pas dibawa atau disimpennya itu ya lembab atau terkena air sedikit jadi ada perubahan baunya. Kalau yang kena sebagian sepertinya wajar ada yang rusak sebagian,” katanya.

Beras Ditukar, KPM Puas

Salah seorang KPM yang menerima penggantian komoditi bantuan sembako di Kampung Rawa Jaya Desa Ciputri Kecamatan Pacet, Neneng, mengaku puas dengan beras yang diterimanya setelah retur.

“Setelah diganti, udah lebih bagus. Karena sebelumnya kan baru pas kemarin saja itu kok bau. Kalau dimasak juga tidak terlalu enak berasnya,” ucapnya.

Ia mengaku sebelumnya tidak mengetahui bahwa beras yang bau tersebut bisa diganti. “Jadi gak tahu kalau bisa diganti, makanya saya terimakasih ini kalau dari petugas ada yang datang ngasih tahu ke saya,” katanya.

Soal Abon, Begini Penjelasan TKSK

Selain kualitas beras, beberapa keluhan terkait bantuan sembako yang beredar di masyarakat adalah kemasan Abon Sapi tidak mencantumkan PIRT atau BPOM.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator TKSK Kabupaten Cianjur, Aat Atikah, mengatakan tidak ada aturan baku yang mengatur komoditi yang diberikan ke KPM harus dilabeli halal dan izin edar BPOM.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button