Tiga Pegawai Terpapar Covid-19, Pelayanan Puskesmas Bojongpicung Jalan Terus

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pelayanan Puskesmas Bojongpicung masih berjalan meskipun tiga pegawainya positif terpapar Covid-19. Namun ada pembatasan jumlah pegawai yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan, pihaknya melakukan antisipasi agar semua tenaga kesehatan (nakes) aman dan pelayanan berjalan. Dengan demikian, Puskesmas Bojongpicung saat ini tidak ada penutupan.

“Tidak sampai ditutup. Petugasnya aja dikurangi jadi yang melayani pasien hanya 25 persen. Tapi untuk pengunjung atau pasien tidak dibatasi, hanya pegawai atau yang langsung terjun di pelayanan saja yang dibatasi,” tuturnya kepada Cianjur Update, Senin (05/10/2020).

Yusman mengatakan, pegawai Puskesmas Bojongpicung yang lain telah menjalani tracing. Baik ke anggota keluarga atau ke kontak erat lainnya, termasuk ke sesama nakes yang lain.

“Menyikapi agar tidak meluas, selama belum terbukti bahwa ada lagi yang positif,” kata dia

Diisolasi di Bumi Ciherang

Diberigakan sebelumnya sebanyak 8 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, dikabarkan positif terpapar Covid-19. Kini seluruhnya sedang menjalani isolasi di Vila Bumi Ciherang, Kecamatan Pacet.

Camat Bojongpicung, Ejen Jenal Mutakin, menjelaskan, ia mengetahui kabar 8 tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19 dari tempat mereka bertugas, yaitu Puskesmas Bojongpicung dan Puskesmas Cikondang. Pasien terdiri dari dokter gigi, perawat, bidan, tenaga admin, dan tenaga kebersihan.

Meski begitu, tidak seluruhnya tinggal di Kecamatan Bojongpicung. Beberapa di antaranya ada yang berasal dari Kecamatan Ciranjang, Kecamatan Haurwangi, dan Kecamatan Cianjur. Satgas Covid-19 pun langsung melakukan rapid test di setiap lingkungan rumah pasien dan dan melakukan swab bagi yang pernah kontak langsung.

“Diharapkan pada seluruh warga Kecamatan Bojongpicung dan sekitarnya jangan cemas. Hadapi dengan tenang dan ikuti protokol kesehatan. Cuci tangan, bermasker, jaga jarak, dan berdoa,” paparnya kepada Cianjur Update, Jumat (2/10/2020).

Selain itu pihaknya telah menganjurkan Puskesmas Bojongpicung dan Puskesmas Cikondang untuk tidak membuka pelayanan mulai tanggal 2 – 9 Oktober 2020. Terkecuali untuk pelayanan penting dan mendesak.

“Sedangkan untuk pelayanan penyakit ringan itu dipersiapkan menuju Pustu (Puskesmas Pembantu) yang ada di setiap desa,” tambahnya.

Rapid Test Negatif

Kepala Puskesmas Bojongpicung, Heni Supenti, membenarkan kabar adanya 3 tenaga kesehatan yang bertugas terpapar Covid-19. Hal itu dipastikan berdasarkan hasil swab yang dilaksanakan pihak Satgas Covid-19 Kabupaten Cianjur.

Dengan adanya itu, pihaknya langsung melaksanakan rapid test di setiap lingkungan dekat rumah petugas puskesmas yang terpapar Covid-19. Hasilnya, dari 200 warga yang jalani rapid test tak seorang pun positif Covid. Sementara, hasil swab bagi kontak erat belum diketahui.

“Juga melaksanakan swab pada keluarga dan temannya yang pernah kontak langsung dengan penderita Covid-19. Namun hasilnya belum bisa diketahui secara pasti sekarang, melainkan masih menunggu hasil lab dari Bandung,” tutupnya.(afs/ct5/rez)

Exit mobile version