Tim Khusus Pengendalian Banjir Jabodetabek dan Cianjur Resmi Dibentuk, Wamen PU Ditunjuk Jadi Ketua

CIANJURUPDATE.COMPemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengambil langkah strategis mengatasi banjir lintas wilayah. Sebuah tim khusus pengendalian banjir antar daerah telah resmi dibentuk.

Pembentukan tim ini merupakan hasil kesepakatan dalam rapat koordinasi tingkat tinggi. Rapat tersebut melibatkan berbagai kementerian, lembaga terkait, serta pemerintah daerah dan dilaksanakan di Kantor Kemenko PMK pada Kamis (27/3/2025).

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyambut positif inisiatif pembentukan tim khusus ini. Ia menilai koordinasi antar wilayah menjadi kunci penanganan banjir yang efektif.

“Intinya kan memang akan dikoordinasikan antara Jawa Barat, Jakarta dan juga Banten Dari hulu dan juga menengah dan hilir,” ujar Pramono dilansir Tempo.co, Selasa (1/4/2025).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan komitmen penuh untuk mendukung dan melaksanakan program yang akan dirumuskan tim. Kesiapan ini mencakup berbagai rencana aksi pengendalian banjir di wilayah ibu kota.

Salah satu program prioritas yang akan didukung adalah normalisasi Kali Ciliwung. Pramono menyatakan akan segera mengumumkan penetapan lokasi (penlok) untuk normalisasi sungai tersebut setelah momen Lebaran 2025.

BACA JUGA: Cegah Banjir, Dedi Mulyadi Instruksikan Kepala Desa se-Jawa Barat Untuk Tata Infrastruktur

Gubernur Pramono menaruh harapan besar pada kerja tim koordinasi ini. Ia optimis penanganan banjir di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Cianjur (Jabodetabekjur) akan menjadi lebih baik.

“Mudah-mudahan dengan penanganan yang sudah dikoordinasikan ini akan menjadi lebih tertata, lebih baik,” kata dia.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menegaskan urgensi pembentukan tim khusus ini. Tim ini dibentuk untuk menangani banjir secara terpadu di wilayah Jabodetabekjur.

Untuk memimpin tim ini, Menko PMK Pratikno menunjuk Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti. Penunjukan ini didasarkan pada keputusan rapat koordinasi yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan.

Pratikno menekankan bahwa persoalan banjir di Jabodetabekjur memerlukan solusi yang tidak bersifat parsial atau sendiri-sendiri. Sinergi dan pendekatan komprehensif mutlak diperlukan.

“Ini adalah upaya kita untuk melakukan penanganan banjir secara komprehensif dan sinergis sekaligus juga sistematis,” ujar Pratikno di Kantor Kementerian PMK, Kamis (27/3/2025).

BACA JUGA: Pemprov Jabar Fokus Rehabilitasi Sempadan Sungai untuk Atasi Banjir

Oleh karena itu, pembentukan tim khusus menjadi langkah konkret. Tugas utama tim ini adalah merumuskan strategi pengendalian banjir yang terukur serta melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan.

Wamen PU Diana Kusumastuti, selaku ketua tim terpilih, mengungkapkan telah melakukan langkah awal. Ia telah bertemu dengan para kepala daerah dari Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sebelum rapat koordinasi dilaksanakan.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas rencana pengendalian banjir secara bersama. Diana mengklaim bahwa seluruh kepala daerah telah menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah pusat ini.

“Pemerintah daerah sudah sepakat untuk hal ini,” kata dia.

Exit mobile version