Berita

Tingkatkan Kualitas Panen, Puluhan Petani di Cianjur Mengikuti Bimtek Tanaman Hias Krisan

Sebelum masa pandemi Covid-19, lanjut Budhy, dalam beberapa tahun terakhir mulai tumbuh para pelaku usaha tanaman hias. Mulai skala kecil sampai menengah, dari para pemuda sampai orang tua seiring permintaan tanaman hias yang terus meningkat. Baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.

“Maka selain sayuran, tanaman hias pun dapat menjadi komoditas perdagangan yang cukup penting di wilayah Cianjur utara” sebutnya.

Selain itu, lanjut Budhy, wilayah utara merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensi besar dalam sentra pengembangan tanaman hias utama di wilayah Jawa Barat.

Hal ini, sambungnya, Cianjur utara memiliki letak geografis yang sangat strategis dan berada pada ketinggian 900-1.400 meter di atas permukaan laut.

“Kondisi tersebut sangat sesuai untuk pengembangan bunga potong seperti krisan, kerklely, gladiol, anthurium, dan jenis bunga lainnya,” terangnya.

Sementara itu, materi bimtek yang disampaikan, meliputi cara penanaman, perawatan, pencegahan penyakit atau hama, panen, sampai dengan metode penjualan baik secara offline ataupun online.

“Dalam metode penjualan yang kami pantau, masih banyak pembeli yang langsung datang ke toko atau ke kebun tanaman hias. Tetapi di masa pandemi Covid-19, para petani milenial mulai banyak yang menjual tanaman hiasnya melalui media sosial ataupun e-Commerce,” ungkap pemateri bimtek, Dr. Erniawati Diningsih, SP, M.Si.

Terakhir, peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Hias Kementan RI, Dr. Ir. Muhammad Thamrin, M.Si berharap, kegiatan ini bisa terus sinergi dengan semua pihak dalam mengembangkan potensi tanaman hias di Cianjur.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button