CIANJURUPDATE.COM, Pacet – Sebanyak 80 orang petani dari beberapa kelompok tani di wilayah Cianjur utara mengikuti bimbingan teknis (bimtek) Tanaman Hias Krisan di Hotel Sangga Buana Pacet, Kabupaten Cianjur, Kamis-Jumat (24-25/6/2021).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, tim dari Balai Penelitian Tanaman Hias Balitbangtan Kementan, Peneliti Ekofisiologi Balithi, Peneliti HPT Balithi, Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur yang diwakili oleh Kabid Hortikultura, serta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Selama kegiatan berlangsung, semua peserta dan tamu undangan terus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
Anggota Komisi IV DPR RI, Ir. H. Budhy Setiawan M.Si mengatakan, Bimtek Tanaman Hias
Krisan ini semoga bisa mengedukasi para petani mengenai cara penanaman yang tepat dan sesuai.
Sehingga, lanjutnya, bisa meningkatkan kualitas panen sesuai keinginan pasar domestik hingga ekspor. Terlebih, Cianjur sebagai sentra bunga krisan, memiliki potensi yang sangat besar.
“Tanaman hias bunga krisan merupakan salah satu komoditas florikultura potensial yang harus terus dikembangkan di wilayah Cianjur utara. Hal tersebut menjadi upaya dalam menumbuhkan tingkat perekonomian masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).
Budhy mengungkapkan, potensi tersebut tentunya perlu mendapat dukungan dari Pemkab Cianjur. Sehingga para petani tanaman bunga hias, terutama bunga krisan bisa terus berkembang dengan pesat.
“Para petani ini perlu mendapat stimulan, difasilitasi untuk menghidupkan festival bunga tahunan, bahkan jika perlu dibuat Perda Kawasan Bunga Krisan. Agar para petani ini bisa naik kelas dan meningkat kesejahteraan hidupnya,” jelasnya.
Sebelum masa pandemi Covid-19, lanjut Budhy, dalam beberapa tahun terakhir mulai tumbuh para pelaku usaha tanaman hias. Mulai skala kecil sampai menengah, dari para pemuda sampai orang tua seiring permintaan tanaman hias yang terus meningkat. Baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
“Maka selain sayuran, tanaman hias pun dapat menjadi komoditas perdagangan yang cukup penting di wilayah Cianjur utara” sebutnya.
Selain itu, lanjut Budhy, wilayah utara merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensi besar dalam sentra pengembangan tanaman hias utama di wilayah Jawa Barat.
Hal ini, sambungnya, Cianjur utara memiliki letak geografis yang sangat strategis dan berada pada ketinggian 900-1.400 meter di atas permukaan laut.
“Kondisi tersebut sangat sesuai untuk pengembangan bunga potong seperti krisan, kerklely, gladiol, anthurium, dan jenis bunga lainnya,” terangnya.
Sementara itu, materi bimtek yang disampaikan, meliputi cara penanaman, perawatan, pencegahan penyakit atau hama, panen, sampai dengan metode penjualan baik secara offline ataupun online.
“Dalam metode penjualan yang kami pantau, masih banyak pembeli yang langsung datang ke toko atau ke kebun tanaman hias. Tetapi di masa pandemi Covid-19, para petani milenial mulai banyak yang menjual tanaman hiasnya melalui media sosial ataupun e-Commerce,” ungkap pemateri bimtek, Dr. Erniawati Diningsih, SP, M.Si.
Terakhir, peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Hias Kementan RI, Dr. Ir. Muhammad Thamrin, M.Si berharap, kegiatan ini bisa terus sinergi dengan semua pihak dalam mengembangkan potensi tanaman hias di Cianjur.
“Semoga kerja sama dan sinergitas Balai Penelitian Tanaman Hias Kementerian Pertanian RI dengan Ir. H. Budhy Setiawan, MSi sebagai Anggota Komisi IV DPR RI dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan penjualan dan kesejahteraan masyarakat. Terutama para petani di bidang usaha tanaman hias,” tandasnya.(rls/sis)