Tingkatkan Sinergi, Bupati Cianjur Tekan Kades Bantu Atasi Pengangguran
![Tingkatkan Sinergi, Bupati Cianjur Tekan Kades Bantu Atasi Pengangguran](/wp-content/uploads/2024/05/Bupati-Cianjur-Tekan-Kades-Bantu-Atasi-Pengangguran.jpg)
CIANJURUPDATE.COM – Bupati Cianjur, Herman Suherman, mendorong peran aktif para kepala desa (Kades) dalam membantu pemerintah daerah mengatasi persoalan pengangguran.
Herman menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan seperti kades untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Cianjur.
“Saya tekankan kepada para Kepala Desa jangan hanya duduk di kantor saja. Tapi turun ke bawah untuk menginventarisir masyarakat yang berada di usia produktif dan baru lulus sekolah belum dapat pekerjaan,” ujar Herman kepada awak media di Pendopo, Rabu (22/5/2024).
BACA JUGA:Â Kades Mentengsari Divonis 9 Bulan Penjara Atas Kecurangan Pemilu 2024
Herman menjelaskan, dengan jumlah desa di Cianjur yang mencapai 360 desa, peran aktif para Kades sangatlah krusial dalam mengidentifikasi dan membantu masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
“Kalau 360 Kepala Desa bergerak, saya yakin angka pengangguran di Cianjur bisa ditekan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Herman menginstruksikan para Kades untuk menjalin kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti dinas lingkungan hidup, pertanian, industri, dan UMKM, untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat.
BACA JUGA:Â Tidak hanya HG, Caleg PKB Juga Diduga Terlibat Kecurangan Pemilu di Cianjur, Kades: Cicing we Kumaha Dewek
“Para Kades bisa bekerja sama dengan OPD yang memerlukan tenaga kerja, seperti di bidang penanganan sampah, pertanian, industri, dan UMKM,” jelas Herman.
Upaya konkret juga dilakukan dengan mengeluarkan surat kepada beberapa dinas dan instansi terkait untuk menampung masyarakat yang ingin bekerja dengan sistem yang tidak melanggar aturan.
“Saya sudah perintahkan OPD terkait untuk membuat surat tugas kepada masyarakat yang mau bekerja di pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, perdagangan dan industri dan lainnya sehingga tidak menyalahi aturan Menpan RB tidak boleh menerima pegawai honorer, jadi nanti sistemnya outsourcing,” pungkas Herman.