Tito Karnavian Perintahkan Polres hingga Polsek Kawal Parmusi
![](/wp-content/uploads/2018/09/WhatsApp-Image-2018-09-26-at-7.19.05-AM-780x470.jpeg)
CIANJURToday – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Muhammad Tito Karnavian, menghadiri Jambore Nasional Dai yang diselenggarakan Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di Kabupaten Cianjur, Selasa (25/09/2018). Tito mendukung sebagian besar program Parmusi, sehingga ia pun, memerintahkan jajaran polres hingga polsek se-tanah air untuk dapat mengawal setiap kegiatan dakwah anggota Parmusi.
Di hadapan 5.000 Dai yang mengikuti jambore tersebut, Tito memberikan arahan serta memberikan pandangannya terhadap nuansa keislaman. Dia menyebutkan, bahwa Islam agama yang rahmatan lil alamin harus menjadi pemersatu bangsa, di tengah banyak oknum pemecah belah.
“Pada momentum luar biasa ini, di mana hampir 5.000 kader Parmusi berkumpul saya mengucapkan selama milad yang ke 19. Kita paham Parmusi elemen bangsa yang sangat penting. Karena banyak salah satu di antara dari pendiri bangsa berasal dari Parmusi,” paparnya kepada Cianjurtoday.com
Baca Juga:Â Hadirkan 5.000 Dai, Parmusi Bertekad Islamkan Umat Muslim se-Tanah Air
Jambore ini, diharapkan Tito bisa menghasilkan sesuatu yang penting, sehingga dirinya pun memerintahkan kapolda, kapolres, kapolsek, hingga Babinmas di tiap-tiap daerah untuk bekerjasama dengan kader parmusi. Kemudian, dia juga menginginkan adanya kontribusi Parmusi yang lebih besar ke depannya.
“Jajaran saya ke bawah mulai dari kapolda sampai babinmas saya perintahkan agar bekerjasama dengan seluruh kader Parmusi. Artinya memberikan mereka ruang untuk berdakwah di setiap penjuru negeri,” ujarnya.
Selain itu, menjelang kontestasi politik pada 2019 mendatang, Tito mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, supaya mau jadi pendingin suasana. Hal tersebut, guna menghindari adanya perpecahan dan perselisihan antar anak bangsa.
“Negara kita bisa tumbuh terus menjadi negara yang besar, jika penduduknya tidak saling menyakiti satu sama lain. Politik yang dingin, tanpa anarkisme bisa membangun roda perekonomian rakyat,” tutupnya.(riz)