CIANJURUPDATE.COM – Cianjur diguncang tragedi akibat konsumsi alkohol berbahaya yang telah merenggut nyawa 10 orang sepanjang Februari 2025.
Kasus ini melibatkan dua insiden berbeda yang menyoroti bahaya konsumsi alkohol industri tanpa standar keamanan.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Yusman Faisal, menegaskan bahwa alkohol industri tidak boleh dikonsumsi karena kandungan alkoholnya sangat tinggi.
“Alkohol industri memiliki kadar 70-96 persen dan biasanya digunakan untuk antiseptik serta sterilisasi alat kedokteran. Oleh karena itu, tidak boleh diminum,” ujarnya, Kamis (13/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa hanya etanol hasil fermentasi yang layak dikonsumsi.
BACA JUGA: Bahaya Konsumsi Alkohol Murni, Dinas Kesehatan Cianjur Ingatkan Risiko Kematian Mendadak
Alkohol industri sangat berbahaya bagi tubuh dan bisa menyebabkan kematian dalam waktu singkat.
Kasus pertama terjadi di Kampung Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.
Sembilan orang meninggal setelah menenggak alkohol murni berkadar 96 persen.
Korban terbaru, I (27), meninggal pada Senin (10/2/2025) pukul 03.43 WIB setelah menjalani perawatan di RS Dr Hafidz Cianjur.
“Satu korban atas nama Iqbal (27) meninggal dunia di rumah sakit sekitar jam 03.43 WIB,” ujar Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Septian Pratama Putra, Sabtu (10/2/2025).
BACA JUGA: Miris! Anak 12 Tahun Meninggal Setelah Minum Alkohol 70 Persen Campur Suplemen
Saat ini, tiga orang lainnya masih menjalani perawatan medis.
Satu orang dirawat di RSUD Sayang, sementara dua lainnya sudah dipulangkan oleh keluarga.
Tragedi lainnya menimpa seorang anak berusia 12 tahun berinisial A di Kampung Bogem, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur. Korban tewas setelah mengonsumsi alkohol 70 persen yang dicampur suplemen.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.
Korban bersama enam rekannya membeli tujuh botol alkohol antiseptik dari apotek di Alun-Alun Sindangbarang, lalu mencampurnya dengan air mineral dan suplemen sebelum dikonsumsi.
BACA JUGA: Polisi Rilis Kronologis Anak Punk Tewas Usai Tenggak Alkohol Medis 70 Persen di Cianjur
Tak lama setelah menenggaknya, korban dan seorang rekannya mengalami gejala panas di dada, pusing, serta muntah-muntah.
Sayangnya, A meninggal di lokasi, sementara temannya mendapat perawatan di puskesmas setempat.
Kapolsek Sindangbarang, AKP Dadang Rustandi, membenarkan kejadian ini.
“Dari enam anak yang minum, satu orang tewas di tempat atas nama A (12), warga Serang, Banten,” ujarnya, Kamis (13/2/2025).
Kelima rekan korban juga mengalami gejala pusing, mual, dan tubuh lemas.
BACA JUGA: Terulang Lagi! Kini Anak Punk Asal Banten Tewas Usai Tenggak Alkohol 70 Persen di Sindang barang
Mereka langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
Polisi masih menyelidiki sumber alkohol yang dikonsumsi oleh para korban.
Kasus ini menjadi peringatan keras tentang bahaya mengonsumsi alkohol tanpa standar keamanan yang jelas.
Pihak kepolisian telah mengamankan beberapa barang bukti dan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang.