TPM Belum Tersedia, Cianjur Belum Bisa Tes Swab Sendiri

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kabupaten Cianjur masih belum bisa melakukan tes swab sendiri. Hal itu karena masih ada alat yang belum tersedia, meskipun alat tes beserta catridgenya sudah ada.

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19, Yusman Faisal, mengatakan, catridge untuk alat tes swab Covid-19 telah tersedia. Namun, media untuk pengambilan swabnya yang belum tersedia.

“Catridgenya udah ada. Hanya saja media untuk ngambil swab, TPM namanya, itu yang gak ada. Harus satu merk, kalo beda merk gak bisa, spesifik sama alatnya,” tuturnya kepada Cianjur Update, Rabu (21/05/2020).

Catridge dan TPM untuk tes swab merupakan alokasi dari pemerintah pusat. Namun, tes swab belum bisa dilakukan karena TPM belum dikirimkan

“Dua-duanya alokasi dari pusat. Cuma pusat belum memberikan TPM-nya jadi belum bisa dirunning, belum bisa ada tes swab. (Pengadaannya) itu tergantung pusat ngasihnya,” ujarnya.

Sebelumnya, ia mengungkapkan, alat bernama Tes Cepat Mulekuler (TCM) yang akan digunakan untuk tes swab ini memiliki fungsi ganda. Awalnya alat tersebut hanya untuk mendeteksi TBC yang resisten terhadap pengobatan.

“Alat tersebut ada dua, fungsi mendeteksi TBC dan mendeteksi virus. Ketika akan difungsikan ke Covid-19 ini kita hanya beli Catridge,” tuturnya.

Untuk bisa mendeteksi Virus Corona atau Covid-19, alat tersebut membutuhkan catrdige khusus yang berbeda dari catridgw pendeteksi TBC.

“Jadi harus membeli catridge-nya dan catridge ini masih menunggu pengiriman. Kalau alatnya sudah lama ada. Catridge pendeteksi TBC dengan catridge pendeteksi Covid-19 ini berbeda. Kalau untuk Catridge TBC itu ada,” katanya.

Menurutnya, alat tersebut akan sangat efektif dalam mendeteksi virus corona atau Covid-19 di Cianjur. Bahkan, bisa mendeteksi dalam hitungan jam.

“Sangat efektif karena yang biasanya tiga hari paling cepet itu bisa dilakukan 2-3 jam. Mungkin hanya akan difungsikan di RS Sayang. Kemudian ada rencana RS Sayang akan beli alat yang lebih besar, satu kali running bisa beberapa sampel yang diperiksa.” tukasnya.(afs/rez)

Exit mobile version