Tragedi KRI Nanggala 402 jadi Konten Lelucon, Psikolog: Rasa Empatinya Sudah Hilang
![Tragedi KRI Nanggala 402 jadi Konten Lelucon, Psikolog: Rasa Empatinya Sudah Hilang](/wp-content/uploads/2021/04/IMG-20210429-WA0020.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402, membuat banyak masyarakat bersimpati. Namun tak sedikit juga yang malah membuat konten lelucon untuk panjat sosial.
Hal tersebut tentunya membuat geram masyarakat Indonesia. Karena dinilai dapat melukai hati para keluarga korban yang ditinggalkan.
Psikolog Retno Lelyani Dewi mengatakan, perilaku pembuat konten tersebut dapat dianalisa. Mereka melakukan hal tersebut bisa karena kurang berempati dan sulit merasakan kesedihan keluarga, kesatuan, dan orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
“Ada indikasi bahwa memang sulit merasakan kesedihan dari sebuah kehilangan, sehingga rasa empatinya sudah hilang,” ujar Retno kepada Cianjur Update, Kamis (29/4/2021).
Bahkan, lanjut dia, bagi pelaku yang masih berusia remaja, pelaku tidak memiliki ikatan emosional dengan kehilangan anggota keluarga.
Selain itu, tindakan pelaku yang dengan mudahnya di media sosial karena hanya ingin terkenal melalui viralnya tindakan yang dilakukan.
Ia menilai, fenomena yang terjadi ini sangat menyita perhatian serius. Dirinya pun menyarankan agar para pelaku memeriksakan kejiwaannya. Pasalnya dengan mudahnya, membuat sebuah konten dari musibah yang terjadi.
“Harus diperiksa kejiwaan mereka untuk memastikan apa sebenarnya yang ada di dalam pikiran mereka ini,” jelasnya.
Sementara itu, Pengamat Komunikasi Universitas Putra Indonesia (Unpi) Cianjur, Astri D Andriani mengungkapkan, rata-rata dari para pelaku tersebut merupakan generasi milenial yang memang kental dengan teknologi digital. Sehingga, tak heran generasi milenial identik dengan generasi digital.