Tragis, Mahasiswi Tewas dari Mantan Kekasih Dipicu Api Cemburu
![](/wp-content/uploads/2023/02/IMG_20230212_210854-780x470.jpg)
Setelah mencekik leher Elisa hingga korban lemas terjatuh, Riko tidak berhenti melakukan kekerasan. Ia memukul korban dua kali dengan menggunakan pecahan serpihan kloset bekas yang ada di sekitar lokasi. Tindakan ini membuat leher Elisa mengalami luka berat yang akhirnya membawa korban tewas di tempat.
Kemudian, Riko tidak berhenti dengan tindakan jahatnya. Ia membawa barang-barang pribadi korban seperti laptop dan ponsel saat melarikan diri. Sepeda motor Elisa juga disembunyikan di semak-semak dengan maksud untuk menghilangkan jejak.
Motif Riko Mengambil Laptop dan Ponsel Milik Elisa
Berdasarkan pengakuan Riko, alasannya mengambil ponsel itu adalah untuk melihat isi chat di ponsel Elisa. Namun kepolisian menduga Riko membawa barang berharga milik Elisa untuk menghilangkan barang bukti.
Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton mengatakan pada Jumat, (10/2/2023) bahwa Riko ingin memeriksa pesan antara Elisa dan temannya. Namun, dugaan sementara polisi adalah bahwa Riko sengaja membawa barang berharga untuk menghilangkan barang bukti.
Riko sudah ditahan oleh kepolisian setelah ditangkap di rumahnya dekat dengan lokasi pembunuhan. Atas tindakannya, Riko diduga melanggar Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan dan bisa dikenakan hukuman maksimal selama 15 tahun penjara.
Elisa Sempat Teriak Minta Tolong
Seorang santri bernama AS melaporkan bahwa ia mendengar teriakan minta tolong dari Elisa di sekitar lokasi pembunuhan. AS yang sedang menginap di mes sekolah di dekat lokasi kemudian membangunkan temannya bernama SH untuk pergi ke sumber suara.