CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Alun-alun Cianjur terlihat ramai oleh masyarakat yang sedang berlibur pada masa transisi New Normal. Namun banyak yang tidak memenuhi protokol kesehatan.
Rizal (21) misalnya, warga Cianjur yang sedang jalan-jalan di alun-alun bersama lima temannya ini tidak mengenakan masker. Menurutnya, Cianjur bebas dari Covid-19.
“Kan udah diumumkan zona hijau jadi kalau kata saya yang penting mah cuci tangan aja jaga kebersihan,” tuturnya, Minggu (07/06/2020).
Sementara itu, Sekretaris Umum Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Cianjur, Dika Muhammad Rifai mengatakan, hal ini adalah efek simulasi New Normal yang dilakukan pemerintah.
“Harusnya kalau mau New Normal, Perbupnya disiapkan sebelum PSBB berakhir. Ada kajian-kajiannya, supaya kesannya tak mendadak. Kalau bisa mah gak usah transisi atau simulasi, kita kan udah mengubah kebiasaan dari PSBB,” ucapnya.
Ia pun mengatakan, sosialisasi soal New Normal harus dilakukan secara masif sehingga masyarakat tidak salah memahami jika New Normal berarti normal sesungguhnya.
“Sosialisasi juga harusnya bisa masif. Kebanyakan masyarakat memahami new normal itu normal betulan, gak usah pake masker dan sebagainya. Sosialisasi lewat media massa juga perlu, dan pemeritah harusnya bisa mengalokasikannya,” kata dia.
Selain itu, menurutnya masyarakat pun memerlukan kesadaran. Tidak selamanya pemerintah salah, karena pada dasarnya kesadaran masyarakat itu perlu.
“Kesadaran sih yang susah. Banyak yang acuh tak acuh, ngerti gak ngerti. Masyarakat juga perlu paham maksud pemerintah. Kebijakan kan untuk warganya juga.” tukasnya.(afs/rez)