Uang Hilang Misterius, GMCB Serukan Nasabah Tarik Seluruh Saldo di Rekening BRI

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Gerakan Mahasiswa Cianjur Bersatu (GMCB) ikut bicara mengenai kasus uang nasabah BRI yang hilang secara misterius. Hal itu disampaikan Kordinator GMCB, Ari Kurniawan, yang menyayangkan adanya kebobolan uang nasabah di salah satu bank plat merah itu.

“Kami selaku mahasiswa Cianjur menyayangkan sekali atas terjadinya peristiwa seperti ini. Kok bisa uang nasabah hilang? Hilangnya kemana? Kok bisa berjumlah banyak yang kehilangan?” tuturnya kepada Cianjur Update, Selasa (6/4/2021).

Maka dari itu, GMCB mengajak nasabah seluruh masyarakat agar melakukan pemboikotan penggunaan rekening BRI. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk kritik terhadap kinerja BRI.

“Boikot saja, tarik sekaligus saldonya bareng-bareng sebagai kritikan kita terhadap kinerja yang jelek dari BRI,” tambahnya.

Ari meminta kepada BRI pusat dan Kementrian BUMN untuk turun tangan dalam bobolnya dana nasabah ini. Kasus uang nasabah BRI Cianjur yang hilang misterius harus diusut tuntas sampai selesai.

“Bank BRI pusat dan Kementrian BUMN harus ikut turun tangan terhadap peristiwa yang menangani kasus tersebut. Memberikan ganti rugi serta konpensasi kepada nasabah yang kehilangan uang,” jelasnya.

Menurutnya, harus ada solusi terbaik agar uang nasabah bisa kembali. Ia mengharapkan peristiwa ini tidak terjadi lagi di Kabupaten Cianjur. Pihaknya menuntut pihak bank agar tidak lalai dalam kinerja mereka.

“Karena uang nasabah tersebut bisa jadi adalah uang yang diputarkan untuk mencari nafkah. Jika hilang maka tidak makan dan rugi, jadi harus sampai ke sana pihak BRI melihat!” ujarnya.

Jawaban BRI Cianjur

Pemimpin Cabang BRI Cianjur, Yoni Ariyanto mengatakan, pihaknya telah menerima dan menindaklanjuti pengaduan nasabah. Saat ini pun sedang dilakukan investigasi bersama pihak-pihak terkait.

Ia menegaskan, BRI siap bertanggung jawab, apabila memang terbukti terjadi kejahatan skimming. “Apabila terbukti merupakan tindak kejahatan skimming, BRI bertanggung jawab menyelesaikan hal tersebut,” jelas dia.

Skimming adalah suatu tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal. Yoni mengimbau kepada nasabah agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi serta rutin mengganti PIN kartu ATM.

“Dan juga menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi kepada pihak manapun. Termasuk yang mengatasnamakan BRI,” kata dia.(afs/ct9/rez)

Exit mobile version