Berita

UDD PMI Cianjur Kekurangan Stok Darah Golongan B, Donor Yuk!

Sebab, lanjutnya, jika pendonor sedang mengonsumsi obat tersebut, dia harus menunda donor selama tiga hari. Sehingga, sebaiknya orang-orang sehat saja yang bisa mendonor, karena darah mereka akan diberikan kepada orang yang sakit.

“Khawatirnya nanti bisa menularkan sakitnya. Jadi, donor darah itu harus dari darah orang yang sehat dan cukup istirahat, minimal sudah tidur lima jam,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, karena saat ini sedang musim vaksinasi Covid-19, para calon pendonor harus menunggu atau ada waktu jeda untuk bisa donor.

“Vaksin pertama nunggu dua minggu dan untuk vaksin kedua pun harus menunggu dua minggu lagi. Baru ia bisa melakukan donor darah,” sambungnya.

Ia menuturkan, darah yang berhasil didonorkan pun tidak langsung bisa digunakan oleh pasien. Karena, harus melewati empat pemeriksaan penyakit berbahaya, seperti Hepatitis A, Hepatitis B, Sipilis, dan HIV/Aids.

“Empat penyakit ini wajib kami periksa, terutama HIV. Karena sekarang sedang sangat meningkat di Cianjur, terutama di kalangan anak muda,” terangnya.

Namun, sambungnya, dengan donor darah, semua penyakit itu bisa kita ketahui. Sebab, jika misalkan ingin sengaja cek ke laboratorium klinik, pemeriksaan satu penyakit saja bisa sampai Rp350 ribu sampai Rp400 ribu.

“Itulah kelebihan dari donor darah, kita akan tahu apakah kita mengidap penyakit tersebut atau tidak. Bahkan bagi yang sudah mengetahui manfaat donor, akan merasa sedih jika tidak bisa mendonorkan darahnya,” tuturnya.

Menyambut peringatan Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada 14 Juni lalu, UDD PMI Cianjur pun memiliki rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada 24 Juni 2021 mendatang. Lokasinya langsung di Pendopo Cianjur dan akan turut melibatkan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button