Ujang dan Istri Dibacok Dasep Pakai Pisau Daging

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Niat menagih utang, Dasep menyambangi rumah Ujang (39) dengan membawa sebilah pisau daging, berujung pembacokan kepada Ujang beserta istri dan tetangga yang ada di Kampung Jeprah, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Rabu (21/8/2019) malam.

Tiga korban pembacokan Dasep yaitu Ujang beserta istrinya, Neng Yulianti (35), dan Hendrik Estrada (41).

Sekretaris Desa Sindanglaya, Iyan Ardiansyah mengatakan pembacokan di Jeprah, Sindanglaya itu terjadi sekitar pukul 21:30 WIB setelah mengikuti pengajian pemuda di masjid yang tak jauh dari TKP.

“Dapat informasi dari seorang pemuda lain bahwa telah terjadi pembacokan. Saat didatangi, ternyata benar dan korban segera dievakuasi ke RSUD Cimacan oleh warga,” ujarnya.

Baca Juga: Tiga Orang jadi Korban Pembacokan di Cipanas, Begini Kronologisnya

Selain itu, Iyan sempat bertanya kepada keponakan Ujang bernama Faisal (20). Berdasarkan kesaksian Faisal, sebelum peristiwa itu terjadi, korban dan pelaku tengah membahas suatu hal dengan duduk saling berhadapan.

“Saya tidak menaruh curiga sedikitpun pada saat melihat paman saya itu tengah berbincang dengan si terduga pelaku. Hanya selang beberapa menit, entah karena apa terjadilah pembacokan itu,” kata Iyan ketika mengisahkan obrolannya dengan Faisal, keponakan korban.

Dibacok Saat Mengisi Baterai Ponsel

Pada saat pagi harinya, lanjut Iyan, pemerintah desa pun mengunjungi korban yang masih berada di RSUD Cimacan. Istri korban, Neng Yulianti mengaku

saat itu ia tengah mengisi baterai ponsel. Neng pun sempat melihat dan mendengar apa yang sedang dibincangkan antara pelaku dengan suaminya. Menurutnya adanya semacam negosiasi di antara mereka.

“Tetapi entah kenapa si terduga pelaku langsung membacok dengan sebilah pisau daging. Spontanitas saya (istri korban) berteriak, kemudian si pelaku bukannya merasa takut, bahkan lebih membabi buta sampai membacok saya (istri Ujang) yang mengakibatkan luka yang cukup parah di area wajah,” jelasnya.

Terdapat salah seorang warga bernama Hendrik yang kebetulan mendengar teriakan, sampai akhirnya mendatangi dan sempat merangkul korban yang berteriak meminta tolong. Iyan menuturkan, pelaku menghampiri dan mengancam akan menyerang Hendrik.

“Untungnya warga tersebut lari dan berteriak-teriak dengan menyebut begal,” ujarnya.

Kaki Hampir Putus Kena Sabetan

Hendrik merupakan tetangga korban yang berupaya menolong Ujang malah disabet pelaku di bagian tangan kirinya sampai hampir putus. Pelaku pun langsung melarikan diri setelah menyadari warga lainnya datang berkerumun. Pelaku kabur dengan mengendarai sepeda motor matic Honda Scoopy warna putih.

Setelah persitiwa pembacokan itu, Ketua RT meminta bantuan kepada Babinsa setempat dan para warga untuk segera menyisir dan mengejar pelaku.

“Hanya memang belum sempat ketemu, jadi kami mencoba melaporkan juga ke pihak berwajib. Kami pun mengimbau kepada masyarakat serta mencoba menenangkannya, agar bisa sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah desa. Serta jika ada kejadian dimohon segera bisa melaporkan dan berkoordinasi dengan pihak desa maupun petugas keamanan,” pungkasnya.(ct1)

Reporter: Afsal Muhammad
Editor : Rizky Fadillah

Exit mobile version