![](/wp-content/uploads/2021/06/1622689373-picsay-780x470.jpg)
Apabila ilmu tersebut hanya dapat disampaikan namun tidak kita amalkan, khawatir kita termasuk orang yang Sombong seperti halnya Iblis dengan ilmu yang dia miliki tidak menjadikannya taat kepada Alloh melainkan tersesat di jalan kebenaran (Na’udzubillah).
Masih Mempunyai Sifat Sombong dan Iri
Seperti halnya kisah Iblis yang dahulu sebelum diciptakannya Nabi Adam, Iblis sangat rajin beribadah kepada Alloh selama ribuan tahun.
Namun saat Alloh ciptakan Nabi Adam sebagai manusia pertama yang diperintahkan untuk memimpin (menjadi khalifah) di muka bumi, Iblis merasa “tersaingi” dan merasa iri.
Ini karena menurutnya Alloh tidaklah adil karena dia merasa yang lebih dulu mengenal dan taat kepada Alloh, namun Alloh lebih memilih Adam sebagai khalifah di bumi. Dengan sifat sombong dan iri hatinya Iblis tersebut itulah yang menyebabkan dia tersesat dari jalan yang Alloh ridhoi. (Na’udzubillah)
Kesombongan sifat Iblis telah Alloh jelaskan dalam (QS. Al-Baqarah :34)
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir”.
Tidak Mau Menerima Nasihat
Seperti halnya poin no dua di atas bahwa seseorang yang memiliki sifat sombong dan iri hati akan sulit menerima nasihat dari siapapun yang dapat menyebabkan tertutup atau bahkan hilang hidayah dari Alloh. Seperti yang dijelaskan dalam (QS. Al-Baqoroh : 10) :
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Alloh penyakitnya…”
Lebih lanjut di ayat yang lain Alloh menjelaskan :
“Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi”. (QS. Al-Baqoroh : 74)