CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pusat Studi Kebencanaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung memberikan bantuan berupa tenda dan penyuluhan psikososial kepada warga terdampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur. Sementara, ada lima tenda yang sudah disalurkan kepada warga di Kampung Wargaluyu, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur pada Minggu (27/11/2022).
Sementara, untuk bantuan psikososial akan dipersiapkan dengan berkolaborasi bersama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA). Psikososial diberikan untuk menangani trauma yang dialami masyarakat pascabencana.
Humas Relawan UM Bandung untuk Kabupaten Cianjur, Afsal Muhammad mengatakan, bantuan yang dilakukan ini akan dilakukan berkelanjutan. Donasi pun akan terus digencarkan, bekerja sama dengan mahasiswa yang berada di kampus Bandung.
“Terlebih, ada banyak mahasiswa UM Bandung yang tinggal di Cianjur, termasuk saya sendiri, membuat kami bersama Pusat Studi Kebencanaan LPPM ikut tergerak untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana,” kata dia kepada Cianjur Update, Selasa (29/11/2022).
Afsal menjelaskan, kekhawatiran relawan UM Bandung terhadap warga terdampak gempa Cianjur adalah hilangnya sorot kamera sehingga bantuan semakin berkurang. Maka dari itu, bantuan dari UM Bandung akan terus dilakukan sampai situasi di masyarakat bisa kembali normal.
BACA JUGA: Dua Jenazah Korban Longsor Akibat Gempa Cianjur Ditemukan Saling Berpelukan
“Kami juga akan menyasar lokasi-lokasi yang kurang terjamah oleh rekan-rekan, dengan kerja sama antar mahasiswa. Dengan begitu, bantuan pun akan berikan secara merata,” ucap dia.
Pihaknya pun turut berkoordinasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sehingga bantuan terhadap warga bisa lebih komprehensif. Afsal pun berharap hadirnya UM Bandung di tengah masyarakat yang terdampak gempa Cianjur bisa memberikan harapan baru di masa yang akan datang.
“Sebab, kami sadar bantuan psikososial pun sangat penting. Meskipun kini, BMKG sudah mengizinkan masyarakat untuk masuk ke dalam rumah yang masih utuh, rasa trauma akan bencana yang mengguncang Cianjur Senin lalu masih menghantui,” ucap dia.
Sementara itu, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM Bandung Asep Rudiyana dengan adanya bantuan-bantuan dari mahasiswa dapat meringankan beban masyarakat hingga situasi aman terkendali. Apalagi, banyak warga yang kini kehilangan tempat tinggalnya.
“Kami akan bantu hingga berkelanjutan, sampai masyarakat bisa tenang ketika mendapatkan huniannya kembali,” singkat dia.(*)