CIANJURUPDATE.COM – Universitas Putra Indonesia (UNPI) menggelar acara Rembuk Pendidikan Cianjur 2024 pada Kamis (8/8/2024) di Auditorium Yuyun Moeslim Taher.
Acara ini dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari berbagai pemangku kebijakan, kepala sekolah dari SMA, MA, dan SMK, serta perwakilan dari perusahaan, komunitas, dan media.
Ketua Yayasan Pendidikan Yuyun Moeslim Taher (YPYMT), Kurnia Putradjaya Moeslim, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk merumuskan berbagai inisiatif yang dapat mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan di Kabupaten Cianjur.
Menurut Kurnia, pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan inovasi di sektor pendidikan merupakan inti dari acara ini.
“Inovasi dalam pendidikan memerlukan kerjasama dari semua pihak. Saya berterima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir, dan berharap acara ini dapat mendorong peningkatan IPM di Kabupaten Cianjur, sesuai dengan visi pendiri UNPI, Yuyun Moeslim Taher, untuk menjadikan Cianjur sebagai kota pendidikan,” ungkap Kurnia.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, dalam sambutannya yang disampaikan melalui video, menyatakan bahwa Rembuk Pendidikan yang digelar UNPI merupakan momentum penting untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Kabupaten Cianjur.
Herman menekankan bahwa pendidikan adalah fondasi utama bagi kemajuan suatu daerah, dan kualitas pendidikan menjadi kunci dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten.
“Kita perlu mengevaluasi capaian di bidang pendidikan secara objektif. Hasil dari pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi memerlukan kolaborasi aktif dari seluruh elemen masyarakat,” ujar Herman.
BACA JUGA: Pemkab Cianjur Masih Kekurangan 4.600 Tenaga Pendidik, Pendidikan Kota Santri Belum Optimal?
Herman juga menyoroti pentingnya penguatan iman dan takwa (IMTAQ) dalam pendidikan untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia.
Ia menekankan bahwa di era digital saat ini, peran teknologi sangat penting dalam mendukung kemajuan pendidikan serta mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan.
“Saya optimis bahwa kita dapat mencapai pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Cianjur dengan mengintegrasikan IMTAQ dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), guna menciptakan generasi yang berbudi pekerti luhur,” tutupnya.