Upayakan Stok Darah di Tengah Pandemi

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur -Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Cianjur terus berupaya memaksimalkan stok darah di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya yakni Keluarga Donor Darah (KDD) datang langsung ke kantor UTD PMI untuk mendonor darah.

Humas Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Cianjur, Reni Sutianah, mengatakan stok darah yang tersedia di UTD PMI per Kamis (04/06/2020) golongan darah A 30 labu, B 22 labu, O 37 labu, dan AB 8 labu.

Di tengah pandemi Covid-19, semua KDD masih banyak yang ketakutan dan kebingungan. Namun, sebagian dari mereka masih merespons dengan mengikuti protokol Covid-19.

“Ada sebagian yang enggan untuk melakukan. Tapi 80 persen belum ada kesanggupan untuk sekarang dilaksanakan. 20 persen ada aja. Sekarang ini karena kami nginduknya ke aturan pemerintah. Katanya PSBB selesainya itu tanggal 2 atau tanggal 4. Jadi selama sudah ada pemberlakukan untuk kegiatan kerumuman masa. Langsung kami akan follow up ke semua,” kata Reni, Kamis (04/06/2020).

Saat ini, sebagian masih menunggu waktu hingga situasi kondisif. Sebagian juga telah mengatur jadwal untuk mendonor darah. Meski begitu, pihaknya selalu mengupayakan agar stok selalu terbantu dengan kegiatan di luar.

“Sebagian KDD itu dari 60 persen itu pendidikan. 20 persen instansi, 20 persen ke agama seperti tempat ibadah dan lain. Sekarang yang merespons itu lokasinya yang sedikit, seperti tempat ibadah dan notabene pesertanya itu 30 orang,” tambahnya.

Dalam sehari, kebutuhan darah mencapai 70 sampai 80 labu. Untuk mengoptimalkan hal itu, pihaknya kerap mengedukasi keluarga yang membutuhkan darah agar bisa mendonorkan dari keluarganya dulu dan dirasa sangat aman.

“Sulit-sulit gapang, karena donor itu tidak langsung ada pendonoi diambil. Kebanyakan mereka golongan darah saja mereka tidak tahu. Jangankan anak kecil, yang sudah tua pun kadang tidak tahu golongan darahnya,” jelasnya.

Ia menyebut terkadang ada kesulitan. Seperti satu pasien terus dia membawa dua atau tiga orang saudaranya, namun golongan darahnya tidak sama. Ada juga yang tensinya tidak masuk, yang minum obat, hingga kurang tidur.

“Tapi dengan perlahan semuanya bisa terhandle. Harapan dari UTD sendiri bisa sepenuhnya situasi ini berjalan normal kembali. Kegiatan normal kembali. Kebutuhan masyarakat Cianjur khususnya pasien-pasien di Cianjur yang membutuhkan darah cepat segera teratasi dan normal seperti sedia kala,” kata dia.

Ia juga berharap kepada pemerintah khususnya bupati untuk bisa mengimbau atau mengerahkan seluruh instansinya untuk bisa mengikuti donor darah kembali seperti sedia kala.

“Sebetulnya imbauan ini sebelumnya kami sudah mengadakan audiensi dan sudah diberikan imbauan.” tukasnya.(afs/rez)

Exit mobile version