CIANJURUPDATE.COM – Warga Desa Kertajaya dan Desa Gunung Sari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi nasi box dari acara Maulid Nabi yang diadakan di DTA Babakan Jambatan.
Nasi box tersebut diduga menjadi penyebab utama keracunan massal yang dialami oleh puluhan warga.
Salah satu warga yang terdampak, Komarudin (35), menjelaskan bahwa isi dari nasi box tersebut terdiri dari ayam, tahu, tempe, dan mie.
Makanan ini dibagikan dalam acara Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA).
BACA JUGA: Puluhan Warga Cianjur Diduga Keracunan Makanan dari Peringatan Maulid Nabi
“Acara Maulid Nabi di DTA selesai, kemudian kami diberi nasi box,” ujarnya pada Minggu (6/10/2024).
Komarudin melanjutkan, istrinya membawa pulang nasi box sekitar pukul 12.30 dan dimakan bersama keluarga.
Gejala keracunan mulai dirasakan pada pukul 17.00, dan sekitar pukul 19.00 mereka langsung dibawa ke Puskesmas Ciranjang.
Menurut Dokter Puskesmas Ciranjang, Bryan Rizaldi, pihaknya menerima laporan dari desa mengenai kasus keracunan dengan gejala mual, muntah, dan diare.
BACA JUGA: Warga Sukaluyu Keracunan Usai Konsumsi Nasi Box Tahlilan, 37 Orang Dilarikan ke Puskesmas
“Dari total yang datang ke Puskesmas, ada 38 orang, mayoritas adalah anak-anak berusia 5-15 tahun, dan sisanya adalah orang dewasa. Bahkan, satu anak usia 5 tahun harus dirujuk ke RSDH karena kondisinya lebih serius,” jelas Bryan.
Ia menambahkan bahwa dugaan keracunan ini berkaitan dengan konsumsi nasi box yang berisi ayam, tahu, tempe, mie, dan capcay.
Sebagian besar pasien melaporkan mengalami mual dan muntah, terutama setelah memakan ayam dalam nasi box tersebut.
“Saat ini kami belum bisa memastikan penyebab pasti keracunan, namun kami sudah mengambil sampel makanan dari nasi box untuk diuji lebih lanjut,” tambah Bryan.
BACA JUGA: Hasil Test Lab Belum Keluar, 56 Warga Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Cianjur Sudah Pulang
Dari laporan yang diterima, selain 38 pasien yang dirawat di Puskesmas Ciranjang, terdapat sekitar 150 warga lainnya yang mengalami gejala serupa di desa.
Kasus keracunan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.