Usai Divaksin, Seorang Warga di Sukaratu Bojongpicung Alami Benjolan dan Kejang-kejang
![](/wp-content/uploads/2021/08/IMG-20210823-WA0002-1-780x470.jpg)
Baru juga sepekan di rumah sambil belajar jalan kaki, timbul benjolan di bawah ketiak sebelah kanan.
Tiap hari terus membesar dan sekarang sudah sebesar kepalan tangan orang dewasa. Akibatnya setiap malam mendenyut denyut terasa sakit.
“Datang malam rasanya enggan, karena pasti mendenyut denyut kesakitan, hingga tak bisa tidur,” kata Ahmad Solihin, Minggu (22/8/2021).
Kepala Desa Sukaratu Bojongpicung, Rahmat (60) menambahkan, memang benar adanya kondisi Ahmad Solihin sekarang sedang sakit dan pihaknya mengaku telah dua kali menjenguknya.
Setelah mendengar cerita dari Solihin dan kelaurganya, Rahmat merasa heran dan aneh karena setelah divaksin yang kedua kalinya mendadak penyakit datang hingga sekarang kondisi salah satu warganya semakin melemah.
Maka dengan itu, pihaknya terus melakukan upaya agar Solihin sembuh. “Dalam waktu dekat akan dibawa lagi ke RSUD Cianjur guna perawatan lebih lanjut dan SKTM-nya sekarang sedang diurus,” pungkasnya.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal menjelaskan kondisi yang dialami Ahmad Solihin (37).
Menurutnya, apa yang terjadi pada warga salah satu Sukaratu Bojongpicung itu baru terjadi kali ini saja. Namun jika dikaitkan dengan dampak vaksin, kata Yusman, rasanya terlalu prematur.
Harus dilakukan penelitian terlebih dahulu kepada kedua belah pihak, yaitu penelitian pada penderita dan pada medis dengan teliti serta akurat.
Sebab, tim medis sebelum melakukan vaksinasi harus melakukan penelitian secara akurat. Melakukan diialog dengan calon yang akan divaksin dan peserta vaksin pun diharapkan tidak menutup diri melainkan harus terang-terangan ketika ditanyai medis.