Berita

Usut Dugaan Pemotongan Bantuan Diniyah, GAGAK Gelar Unjuk Rasa di Kemenag Cianjur

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur Gerakan Aku Geram dan Anti Korupsi (GAGAK) Kabupaten Cianjur berunjuk rasa di depan kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Senin (23/11/2020).

Mereka menuntut klarifikasi dugaan pemotongan dan Bantuan Operasional Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah (BOP MDT) oleh oknum Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Cianjur.

Akhirnya, pihak FKDT, GAGAK, serta Kemenag Kabupaten Cianjur pun menggelar audiensi untuk menemukan solusi dari masalah ini. Namun, pihak GAGAK kecewa karena tidak semua pihak hadir secara lengkap.

Ketua GAGAK Kabupaten Cianjur, Tirta Jaya Pragusta mengatakan, Kepala Kemenag, Ketua FKDT Kecamatan dan kabupaten tidak dihadirkan semua dalam audiensi tersebut.

“Maka saya memutuskan untuk lebih baik kita serahkan ke penegak hukum supaya lebih jelas karena kita bukan untuk mengadili, tugas yang mengadili adalah aparat kepolisian dan kejaksaan,” tuturnya kepada Cianjur Update, Senin (23/11/2020).

Selain itu, ia mengaku akan melaporkan hal ini ke Kemenag Agama Pusat. Dalam tuntutannya, ia menduga ada indikasi madrasah diniyah fiktif atau diniyah yang sudah tidak aktif, namun masih menerima BOP MDT.

“Termasuk indikasi pemotongan BOP MDT oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sebagai bagian dari kegiatan gratifikasi jika itu terbukti. Disinyalir pungutan 30 sampai 50 persen dari total anggaran Rp10 juta per diniyah. Indikasi pengarahan untuk memilih kepada salah satu kontestan dalam Pilkada 2020,” paparnya.

Dirinya mengungkapkan, saat ini pihaknya akan mengevaluasi hasil dari audiensi tersebut. Lalu, besok akan dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Cianjur.

1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button