Vaksinasi Covid-19 Masih Lambat, Cianjur Bertahan di PPKM Level 3
![Vaksinasi Covid-19 Masih Lambat, Cianjur Bertahan di PPKM Level 3](/wp-content/uploads/2021/10/IMG-20211020-WA0005.jpg)
“Pemkab Cianjur menyediakan tiga mobil untuk vaksinasi berjalan. Sehingga nantinya bisa ke pelosok-pelosok atau daerah-daerah seperti Cianjur selatan agar semuanya bisa terjangkau,” ungkapnya.
Di sisi lain, meski masih di level 3, Pemkab Cianjur memberikan restu untuk membuka tempat wisata. Namun, ada aturan yang wajib diikuti yakni kapasitas maksimal 50 persen dari jumlah pengunjung dan sudah wajib menerima vaksinasi dosis pertama.
“Tempat wisata dibuka dengan kapasitas 50 persen dan dengan catatan wajib sudah divaksin minimal dosis pertama,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy memaparkan, Cianjur berada di level 3, karena vaksinasi belum tercapai 50 persen dan vaksinasi lansia masih di bawah 40 persen.
“Selain mempertahankan indeks kesehatan atau respon-respon kesehatannya, kami berupaya untuk percepatan vaksinasi dengan target 50 ribu per hari,” tuturnya.
Menurutnya, kerja keras tersebut tidak hanya dilakukan Dinkes Kabupaten Cianjur saja. Tetapi oleh semua pihak, dari mulai RT, RW, tokoh masyarakat, media massa, media sosial, desa, dan kecamatan yang turut membantu semaksimal mungkin.
Dinkes Sebut Tiga Kecamatan Masih Bel Memenuhi Target
Namun, dirinya tidak memungkiri masih ada masyarakat yang belum bisa divaksin atau belum mau divaksin.
“Harus ada penggerak untuk saat ini, kalau dari stok vaksin dan vaksinator sudah tersedia,” imbuhnya.
Beberapa kecamatan, lanjut Irvan, masih ada yang rendah dari target, yakni Kecamatan Agrabinta, Cijati, dan Leles.
Di sisi lain, kecamatan yang sudah memenuhi target di angka kurang lebih 5.000 yakni Cianjur Kota, Cipanas, Karangtengah, dan Bojongpicung.