CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Berdasarkan hasil evaluasi, Kabupaten Cianjur saat ini masih berada di penerapan PPKM Level 3 dan berlaku hingga 1 November 2021.
Hal tersebut dikarenakan pencapaian vaksinasi belum terpenuhi untuk berada di level dua, yaitu minimal 50 persen dari target yakni sebanyak 1,9 juta penduduk Cianjur.
Akan tetapi, Bupati Cianjur Herman Suherman yakin, bahwa Cianjur sudah berada di PPKM Level 1. Hal ini dilihat dari jumlah pasien isolasi yang berkurang dan penanganan yang sudah membaik.
“PPKM versi vaksin masuk ke level 3, sementara penanganan Covid-19 di Kabupaten Cianjur masuk ke level 1. Karena saat ini yang terindikasi Covid-19 tinggal dua orang lagi yang sedang menjalani isolasi di RSUD Sayang. Semua sudah negatif,” ujar Herman kepada Cianjur Today, Selasa (19/10/2021).
Ia juga meminta kepada masyarakat Cianjur agar turut membantu kembalinya Kabupaten Cianjur kembali ke level 2, dengan gencar mengikuti vaksinasi yang disediakan atau difasilitasi oleh Pemkab Cianjur dan tidak pilih-pilih vaksin.
“Mohon kepada masyarakat Cianjur, agar bisa ke level 2 atau 1, vaksinasi harus dipercepat. Saat ini Cianjur baru mencapai 32 persen dan terus mengejar target 50 persen, vaksin saat ini tersedia banyak dan jangan pilih-pilih, semua sama,” paparnya.
Demi mencapai wilayah seperti di Cianjur selatan dan daerah lainnya, Pemkab Cianjur sudah menyediakan tiga unit mobil untuk vaksinasi berjalan.
Hal tersebut, lanjutnya, agar masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan vaksin. Selain itu, di wilayah selatan ternyata banyak masyarakat yang sangat antusias untuk mengikuti vaksinasi.
“Pemkab Cianjur menyediakan tiga mobil untuk vaksinasi berjalan. Sehingga nantinya bisa ke pelosok-pelosok atau daerah-daerah seperti Cianjur selatan agar semuanya bisa terjangkau,” ungkapnya.
Di sisi lain, meski masih di level 3, Pemkab Cianjur memberikan restu untuk membuka tempat wisata. Namun, ada aturan yang wajib diikuti yakni kapasitas maksimal 50 persen dari jumlah pengunjung dan sudah wajib menerima vaksinasi dosis pertama.
“Tempat wisata dibuka dengan kapasitas 50 persen dan dengan catatan wajib sudah divaksin minimal dosis pertama,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy memaparkan, Cianjur berada di level 3, karena vaksinasi belum tercapai 50 persen dan vaksinasi lansia masih di bawah 40 persen.
“Selain mempertahankan indeks kesehatan atau respon-respon kesehatannya, kami berupaya untuk percepatan vaksinasi dengan target 50 ribu per hari,” tuturnya.
Menurutnya, kerja keras tersebut tidak hanya dilakukan Dinkes Kabupaten Cianjur saja. Tetapi oleh semua pihak, dari mulai RT, RW, tokoh masyarakat, media massa, media sosial, desa, dan kecamatan yang turut membantu semaksimal mungkin.
Dinkes Sebut Tiga Kecamatan Masih Bel Memenuhi Target
Namun, dirinya tidak memungkiri masih ada masyarakat yang belum bisa divaksin atau belum mau divaksin.
“Harus ada penggerak untuk saat ini, kalau dari stok vaksin dan vaksinator sudah tersedia,” imbuhnya.
Beberapa kecamatan, lanjut Irvan, masih ada yang rendah dari target, yakni Kecamatan Agrabinta, Cijati, dan Leles.
Di sisi lain, kecamatan yang sudah memenuhi target di angka kurang lebih 5.000 yakni Cianjur Kota, Cipanas, Karangtengah, dan Bojongpicung.
“Secara evaluasi mingguan sebelumnya, yang memiliki peringkat baik yakni Cipanas, Ciranjang, Karangtengah, Bojongpicung dan Cianjur Kota. Sementara beberapa kecamatan yang berada di wilayah selatan masih dalam racikan formula yang tengah dirancang. Kecamatan yang masih dalam proses target yakni Agrabinta, Leles, dan Cijati,” terangnya.
Saat ini, pihaknya pun berencana untuk menambah target. Namun akan meminta restu terlebih dahulu dari Bupati Cianjur.(afs/sis)