Vaksinasi Tunggu BPOM dan Fatwa MUI, Prioritas Utama Tenaga Kesehatan
![](/wp-content/uploads/2020/12/images-14.jpeg)
CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Vaksin Covid-19 menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Pasalnya, 1,2 juta vaksin dari Sinovac Ltd asal China sudah diterima pemerintah Indonesia pada Minggu malam, 6 Desember 2020 lalu. Lantas, kapan vaksinasi di Indonesia akan dilakukan?
Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) sekaligus Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, tahap vaksinasi masih harus melewati tahap evaluasi dari BPOM untuk memastikan aspek mutu keamanan dan efektivitasnya.
“Selain itu menunggu fatwa MUI untuk kehalalannya,” ujar dia dalam telekonfrensi, Selasa (8/12/2020).
Dia juga mengatakan, kedatangan dan ketersediaan vaksin ini bertahap. Pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan secara bertahap dengan prioritas tenaga kesehatan.
“Petugas pelayanan publik yang telah diatur teknis oleh pak Menkes Terawan,” ungkap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah telah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin itu, kata Jokowi, buatan Sinovac. Vaksin tersebut telah tiba di Indonesia pada malam hari ini.
“Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, satu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19,” kata Jokowi melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/12/2020).
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menilai tibanya vaksin Covid-19 membuat ekonomi Indonesia semakin tumbuh. Adapun saat ini proses pemulihan ekonomi terus dilakukan.
“Proses kegiatan ekonomi dan keuangan berangsur pulih,” kata Perry dalam video virtual, Selasa (8/12/2020).