CIANJURUPDATE.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur sedang menjadi sorotan setelah video yang memperlihatkan sejumlah pejabatnya sedang pelesiran ke Pangandaran Jawa Barat di tengah pandemi Covid-19.
Dalam salah satu cuplikan video, tampak rombongan pejabat Disdikbud Cianjur sedang euforia sambil mengelilingi api unggun di pantai saat malam hari.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Himam Haris mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan rapat koordinasi (rakor).
Kegiatan tersebut dilakukan di Kabupaten Pangandaran yang berlangsung selama tiga hari, terhitung sejak Rabu hingga Jumat.
“Iya video itu benar. Ada peserta terlalu bereuforia dengan kegiatan rakor yang digelar di Pangandaran,” ujarnya seperti dikutip dari Detik.com.
Ia berdalih, kegiatan api unggun merupakan selingan di tengah jalannya rakor. Himam juga mengklaim kegiatan rakor tersebut sudah mendapat izin dari Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Menurutnya, fokus rakor tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi para pejabat di lingkungan Disdikbud.
“Kita sudah dapat izin, tujuan kegiatan juga rakor ada kegiatannya. Acara malam (api ungun, red) hanya selingan di tengah kegiatan supaya para pemilik, pengawas, dan para pejabat Disdik kompak menaikkan IPM Cianjur,” tuturnya.
Himam pun meminta maaf karena rakor yang digelar Dinas Pendidikan Cianjur di Pangandaran menimbulkan euforia berlebihan dari pesertanya.
“Saya minta maaf. Itu euforia karena mungkin sudah dua tahun tidak ke mana-mana akibat pandemi,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyesalkan euforia para pejabat Disdikbud Cianjur.
Ia berkata, kadis meminta izin kepadanya untuk menggelar rakor. Namun tidak menjelaskan tempat atau lokasi kegiatannya.
Menurutnya, jika ia tahu dimana lokasinya, Herman tak akan memberikan izin.
“Minta izin secara lisan tapi tidak tahu rincinya. Kalau kegiatannya di luar daerah apalagi dengan kegiatan seperti itu tentu saya tidak izinkan,” tuturnya.
Kata Herman, hal yang tampak di video tersebut tidak patut dilakukan pejabat di lingkungan pendidikan.
Herman pun akan menanyakan pada Himam terkait kegiatan rakor yang berujung euforia berlebih.
“Saya akan tanyakan lebih lanjut ke kepala dinas,” tandasnya.(*)