Nasional

Viral, Echa Si Putri Tidur Asal Banjarmasin Akhirnya Bangun Usai Sembilan Hari Tertidur

Mulyadi mengaku, ia bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sementara istrinya, Siti Lili Rosita berprofesi sebagai instruktur senam. Namun dibutuhkan biaya besar untuk membawa berobat Echa, walaupun keduanya bekerja.

“Sebenarnya nggak enak menyampaikan, namun karena kepentingan anak ulun (saya), harapannya Echa bisa diterapi dengan alat yang lebih canggih. Meskipun di rumah sakit di Banjarmasin semua peralatan medis sudah dites. Kata dokter, masih ada alat lain yang lebih canggih tapi di Jawa. Mudah-mudahan kami bisa membawa terapi Echa ke RS di Jawa,” harap Mulyadi.

Echa, kata Mulyadi, pernah dibawa ke dokter saraf. Hasil pemeriksaan ternyata normal saja. Dari informasi yang dia terima, di Banjarmasin tak ada alat canggih yang bisa mendiagnosa penyakit Echa. Pemeriksaan terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Ansari Saleh Banjarmasin, Echa justru didiagnosa menderita penyakit epilepsi.

“Hasil pemeriksaan semuanya normal saja. Sebelum kami bawa ke rumah sakit, dia memang sempat kejang-kejang. Itulah mungkin dia didiagnosa epilepsi,” jelasnya.

Mulyadi dan istri kini hanya bisa pasrah dengan kondisi buah hatinya itu. Namun, Mulyadi tetap berharap agar pemerintah setempat mampu meringankan bebannya agar Echa bisa dibawa ke Jakarta berobat untuk mengetahui secara pasti penyakit apa yang membuat Echa bisa tidur pulas hingga berhari-hari.

“Siapa tahu pemerintah mau membantu,” harapnya.

Diketahui, Hipersomnia adalah kondisi yang membuat seseorang merasa mengantuk yang berlebihan pada siang hari. Kondisi ini juga dapat terjadi meski seseorang itu sudah tidur dalam waktu yang lama. Hipersomnia dapat disebut dengan excessive daytime sleepiness (EDS).

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button