Visi Ekonomi dan Pemberdayaan oleh Paslon Pilkada Cianjur 2024 Dalam Debat Perdana

CIANJURUPDATE.COMDebat perdana Pilkada Cianjur 2024 berlangsung sengit antara tiga pasangan calon (paslon) yang mengusung visi membangun ekonomi Cianjur lebih sejahtera, Jumat (25/10/2024).

Ketiga paslon menyampaikan pandangan dan program unggulan, terutama dalam meningkatkan sektor ekonomi, pariwisata, serta pemberdayaan masyarakat.

Pasangan nomor urut 02, dr Wahyu dan Ramzi, menyoroti sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi Cianjur yang perlu didukung potensi wisata secara merata.

“Di Cianjur, sektor ekonomi terbesar berasal dari pertanian, dan kami melihat pariwisata belum dimaksimalkan. Kami berencana memperluas kluster wisata di seluruh wilayah Cianjur agar Kabupaten ini menjadi destinasi wisata berkelas global,” tegas dr Wahyu.

Dalam aspek sosial, dr Wahyu menekankan pentingnya fasilitas dan pelatihan yang ramah bagi kelompok marjinal, seperti wanita, pemuda, dan penyandang disabilitas.

“Kami ingin memastikan ada lembaga pelatihan yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkarya, yang sekaligus akan mendongkrak ekonomi daerah dan pendapatan asli daerah (PAD) di Cianjur,” tambahnya.

BACA JUGA: Debat Perdana Pilkada Cianjur 2024: Paslon Bahas Kemiskinan, Pengangguran, dan Pemberdayaan Masyarakat

Ramzi pun menekankan perlunya memberikan kesempatan setara bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan potensi diri.

Herman Suherman dari Paslon 01 mengusulkan gagasan menjadikan pesantren sebagai pusat wisata religi di Cianjur, dengan peningkatan akses dan infrastruktur.

“Kami menganggarkan Rp500 miliar per tahun untuk perbaikan jalan, agar akses ke pesantren semakin baik. Kami juga akan membimbing santri untuk berprestasi dan memberikan peran strategis bagi mereka di masyarakat,” ungkap Herman.

Herman juga menekankan dukungan bagi penyandang disabilitas dengan kolaborasi bersama sekolah pada tahun 2025.

Selain itu, program pelatihan (BLK) akan disiapkan untuk membekali para santri sesuai dengan keterampilan mereka, yang diharapkan menjadi modal utama dalam meningkatkan kesejahteraan.

Paslon 03, Deden Nasihin dan dr Efa, fokus pada pemberdayaan pesantren dalam aspek ekonomi dan literasi keuangan syariah.

BACA JUGA: Warga Cianjur Kecewa Debat Pilkada 2024 Dilaksanakan di Bandung: Tambah Biaya dan Tak Jamin Aman

“Kami melihat pesantren harus memiliki ilmu agrobisnis. Contohnya di Cibeber, di mana sudah ada yang memberdayakan holtikultura untuk mendanai santrinya,” kata Deden.

Menurutnya, upaya tersebut akan didukung oleh Peraturan Bupati (Perbup) khusus agar ada keberpihakan terhadap pesantren.

Deden juga menyoroti pentingnya pemerataan peluang usaha agar tidak hanya terpusat di kota.

“Kami berencana menggalakkan usaha ekonomi berbasis keuangan syariah, sehingga semua lapisan masyarakat Cianjur dapat merasakan manfaatnya,” tuturnya.

Exit mobile version