CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Buntut panjang kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang terjadi pada Sabtu (9/1/2021) lalu, menorehkan catatan hitam penerbangan di Indonesia.
Pasalnya, menurut data yang dirilis Aviation Safety Network mengungkap, Indonesia telah mengalami setidaknya 104 kecelakaan penerbangan sipil sejak setahun usai merdeka. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan penerbangan sipil terburuk di Asia.
Di masa lalu kecelakaan pesawat di Indonesia kerap dikaitkan dengan buruknya kemampuan pilot, kegagalan mekanis, masalah kontrol lalu lintas udara, dan perawatan pesawat yang buruk, maka tidak demikian dengan insiden serupa dalam beberapa tahun terakhir.
Mengutip AP, para ahli menyebut saat ini regulasi penerbangan di Indonesia mengalami peningkatan kendati angka kecelakaan tetap tinggi lantaran dipengaruhi sejumlah faktor seperti ekonomi, sosial, dan kondisi geografis.
Pada 2007 hingga 2016 Amerika Serikat mengeluarkan larangan maskapai penerbangannya beroperasi di Indonesia karena dianggap memiliki masalah keselamatan, kurang memiliki tenaga teknis terampil, personel terlatih, prosedur pencatatan dan pemeriksaan penerbangan yang memadai. Larangan serupa diikuti oleh Uni Eropa pada 2007 hingga 2018.
Sebagai perbandingan dengan negara tetangga di Asia Tenggara, Indonesia telah mengalami setidaknya 153 kecelakaan fatal dari total 3.039 korban meninggal sejak 1946 hingga 2020. Indonesia sempat mengalami masa buruk ketika mengalami tujuh kecelakaan penerbangan di tahun 2009 dan enam insiden pada 1988.
Kecelakaan yang menimpa pesawat Garuda Indonesia penerbangan 152 jurusan Jakarta-Medan pada 26 September 1997 menjadi yang terburuk di Indonesia. Pesawat GA 152 jatuh di desa Buah Nabar, Sumatera Utara hingga menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 234 orang.
Insiden ini tercatat sebagai kecelakaan pesawat dengan jumlah korban jiwa terbanyak di Indonesia hingga saat ini. Berikut catatan kecelakaan pesawat di Indonesia:
- 24 Juli 1992
Pesawat Mandala Airlines penerbangan 660 menabrak Bukit Inahau saat akan mendarat di Bandar Udara Pattimura, Ambon. Seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 70 orang tewas. - 26 September 1997
Pesawat Garuda Indonesia penerbangan 152 jurusan Jakarta-Medan jatuh di desa Buah Nabar, Sumatera Utara. Seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 234 orang tewas.
Kecelakaan ini tercatat sebagai kecelakaan pesawat dengan jumlah korban jiwa terbanyak di Indonesia hingga saat ini.
- 30 November 2004
Pesawaat Lion Air penerbangan 538 yang berangkat dari Jakarta tergelincir saat mendarat di Bandara Adi Sumarmo, Surakarta. Dalam kecelakaan tersebut 26 penumpang tewas dan 142 lainnya mengalami luka-luka. - 5 September 2005
Pesawat Mandala Airlines penerbangan RI 091 gagal lepas landas dari Bandara Polonia, Medan. Pesawat yang dijadwalkan menuju Jakarta tersebut menerobos pagar bandara dan menabrak perumahan penduduk di Jl. Jamin Ginting, Medan.
Sebanyak 100 penumpang pesawat tewas, hanya 17 yang selamat. Sementara korban dari masyarakat disebut 41 orang dinyatakan tewas.
- 1 Januari 2007
Pesawat Adam Air penerbangan 574 jurusan Surabaya – Manado jatuh di Selat Makassar dan masuk ke kedalaman lebih dari 2.000 meter. Sebanyak 102 penumpang dan awak pesawat tak terselamatkan. - 28 Desember 2014
Pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8591 yang terbang dari Surabaya ke Singapura mengalami kecelakaan. Puing-puing pesawat dan tubuh manusia ditemukan dua hari berselang.
Sebanyak 162 penumpang dan awak pesawat dinyatakan tewas. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan hasil investigasi mengenai bagian rudder-travel-limiter pada bagian ekor pesawat rusak dan pilot menaggapinya dengan kesalahan fatal.
- 29 Oktober 2018
Pesawat Lion Air JT 610 yang berangkat dari Jakarta menuju Pangkan Pinang jatuh di area perairan Karawang, Jawa Barat. Sebanyak 189 orang penumpang tewas.(sis)