CIANJURToday – Tiara (26) warga asal Kecamatan Cipanas hampir saja melahirkan di musola yang berada di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur. Tiara beserta suaminya Luki (25), sudah dua minggu terlantar di Kelurahan Pamoyanan karena tidak punya tempat tinggal dengan keadaan tengah hamil besar sebelum akhirnya melahirkan anak ketiganya pada Senin (12/11/2018).
Beruntung warga sekitar iba melihat keadaannya, dan membantu Tiara yang sudah mempunyai dua anak perempuan dari Luki suaminya. Pasangan keluarga tersebut mengaku, tidak mempunyai uang sehingga harus menginap di musola.
“Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB, kami selaku warga membantu Tiara melahirkan di bidan. Kalau tidak dibantu kemungkinan Tiara ini bisa melahirkan di musola,” jelas Nur Achmad Komeng salah satu warga Kelurahan Pamoyanan, yang membantu merawat keluarga terlantar tersebut.
Komeng mengatakan, keluarga yang terlantar ini sudah selama dua pekan menginap di musola. Oleh warga setempat, keluarga yang sudah mempunyai dua anak perempuan tersebut dibantu dengan memberikan makanan dan pakaian layak.
“Dua minggu yang lalu mereka sekeluarga datang ke musola dan tinggal di situ. Saat ditanay mereka mengaku tidak punya uang, dan tempat tinggal sehingga kami warga di sini membantunya,” ujarnya.
Kata Komeng, sebelum melahirkan, Tiara dan suaminya mengemis untuk memenuhi kebutuhan kedua anak dan jabang bayi yang dikandungnya.
“Saya gak tega. Saya suruh mereka jaga warung yang saya miliki, dengan sistem bagi hasil untuk memenuhi kebutuhannya daripada harus ngemis-ngemis,” tegasnya.
Komeng, menuturkan, kalau saja waktu itu warga tidak ada yang peduli terhadap keadaan keluarga yang terlantar tersebut, kemungkinan Tiara bisa melahirkan di dalam musola.
“Coba kalau lahiran di Musola. Bisa saja ibu dan bayi tidak selamat. Karena tidak ada pertolongan medis,” tutupnya.(riz)