CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Salah satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Cianjur terang-terangan mendukung Paslon Pilkada nomor urut 4. Hal ini langsung dikecam oleh salah satu Pusat Kajian dan Advokasi Masyarakat Cianjur Aktivis Independen (CAI).
Direktur CAI, Farid Sandi mengungkapkan sangat mengecam tindakan PKBM tersebut. Ia menilai, PKBM harusnya mengedepankan netralitas ASN dan tidak boleh menyuarakan bahkan terang-terangan mendukung salah satu paslon dengan memakai fasilitas negara.
“Bawaslu harusnya adil menyikapi hal ini dan jangan incumbent saja yang disoroti, sementara calon lain bebas menggunakan fasilitas negara,” tuturnya kepada Cianjur Update, Sabtu (7/11/2020).
Pihaknya menyebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) seolah bungkam atas hal ini, sehingga jangan hanya pasangan incumbent saja yang disoroti netralitasnya.
“Jangan berfikir negatif bahwa incumbent menggunakan fasilitas negara. Ini sudah jelas terang-terangan salah satu PKBM yang ada di Kecamatan Cijati mendeklarasikan diri dan mendukung salah satu Paslon Lepi dan Gilar,” jelasnya.
Farid merasa kecewa terhadap Bawaslu yang dinilai hanya menyoroti paslon incumbent soal netralitas ASN, sementara pada paslon lain seolah dibiarkan.
“Baik incumbent atau bukan jangan memutarbalikan fakta. Karena ini yang katanya penyelenggara pendidikan dengan berani dan konyol mendukung Pilar, jelas ini harus ditindak tegas,” ungkapnya.
Ia pun mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur untuk segera melakukan tindakan atas kondisi tersebut.
“Kami juga mendesak Dinas Pendidikan segera melakukan tindakan, jangan seolah membiarkan ini terjadi. Apalagi terang-terangan begini,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak Bawaslu Cianjur dan Disdikbud Cianjur hingga kini belum memberikan keterangan apapun, karena tidak menjawab panggilan telepon dari Tim Cianjur Update.(afs/sis)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
