Wagub Jabar Minta RT/RW Bantu Pemerintah Meminimalisir Potensi Bencana

CIANJURUPDATE.COM, Pacet – Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum menyebut, bencana alam yang sering terjadi di wilayah Jabar dan khususnya di wilayah Cianjur merupakan akibat dari ulah tangan manusia itu sendiri.

“Menurut agama kita, bahwasanya kerusakan di muka bumi ini karena ulah tangan manusia itu sendiri,” ucapnya dalam terjemahan salah satu ayat Al-Quran yang diterangkan kepada Cianjur Update, Selasa (9/2/2021).

Namun demikian, dirinya sangat berharap kepada masyarakat, harus selalu waspada dan bersama-sama mengantisipasi bencana yang akan terjadi dan sering terjadi.
“Bukan saling menyalahkan, tapi dalam hal ini mari kita sama-sama harus waspada dan mencari solusi supaya bencana tidak terjadi lagi,” ujar Uu.

Uu mengatakan, bahwa memang di Jabar memiliki intensitas bencana seperti banjir, longsor, gempa, dan lainnya semakin hari semakin banyak. Namun saat ini, pemerintah dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sehingga antisipasinya bisa dilakukan semaksimal mungkin.

“Jadi pada masyarakat, mari kita sama-sama jaga lingkungan kita di wilayah masing-masing. Termasuk juga dalam hal membangun rumah. Jangan seenaknya mentang-mentang tanah sendiri, uang sendiri, kampungnya sendiri, membangun rumah dengan seenaknya,” tutur Uu.

Selain itu, lanjut Uu, dalam memanfaatkan hutan, pembuatan bangunan harus dilihat dari sisi fungsinya masing-masing, jangan sampai tidak sesuai dengan peruntukannya dan hanya dijadikan lahan bisnis. Seperti contoh, dulunya itu lahan tersebut ditanami pepohonan, sekarang jadi rumah dan ada yang asalnya sawah menjadi tempat sayur-mayur.

“Memang bisa menghasilkan uang, tapi kita juga harus berfikir panjang serta ingat akan kesadaran untuk tidak memanfaatkan lahan di tempat-tempat yang dianggap berbahaya,” papar Uu.

Maka dari itu, Uu meminta kepada kepala desa, bahwa masyarakat yang akan membangun rumah, tolong dikontrol jangan sampai diabaikan dan termasuk RT/RW pun harus membantu masyarakat menentukan kondisi lahan yang hendak dibangun rumah.

“Kalau itu membahayakan tolong dilarang tegas saja oleh Pak Kades, jangan diberikan izin. Pak RT pun sama jangan ngasih izin sekalipun tanah mereka sendiri. Karena di Pemprov pun tidak tahu di mana saja masyarakat akan membangun. Jadi RT/RW atau kepala desa harus ada ketegasan dalam menindak masyarakat jangan seenaknya, supaya bencana alam ini bisa diminimalisir,” tutupnya.(ct6/sis)

Exit mobile version